Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenali 5 Tanda Anak Kecanduan Gadget dan 5 Cara Unik mengatasinya

Recognizing 5 Signs of Gadget Addiction in Children and 5 Unique Ways to Overcome it

Perubahan teknologi yang sangat cepat memberikan efek luar biasa bagi kehidupan manusia. Mulai dari kemudahan informasi, akses kebutuhan manakanan dan minuman, pendidikan, sampai pada kebutuhan anak tidak lepas dari peran teknologi. Sungguh ironis jika dimasa sekarang ini masih ada sebagian masyarakat yang belum dapat mengambil manfaat dari kemajuan teknologi.

kecanduan-gadget
Bermain Gadget

Selain manfaat yang luar biasa, teknologi juga mengikutsertakan dampak negatif bagi sebagian kalangan. Tentu hal ini perlu dicermati dengan benar. Tujuannya adalah untuk memastikan apakah memang semua itu karena dampak negatf atau human error dalam memanfaatkan teknologi. Misalnya pada teknologi gadget

Saat ini penggunaan gadget dengan segala kelebihan dan kekurangannya, telah merambah kesemua kalangan. Mulai dari anak-anak sampai kalangan dewasa dan usia lanjut. Fokus utama yang ingin penulis ulas dari kemajuan teknologi gadget ini adalah keterlibatan anak-anak di dalamnya. Anak-anak merupakan penerus bangsa. Calon figur masa depan, pelanjut estafet kepemimpinan. Olehnya itu, penulis merasa penting untuk mengulas lima tanda kecanduan anak pada gadget dan lima cara mengatasinya. Hal ini perlu untuk senantiasa menjaga kelangsungan hidup anak-anak dan menjaga masa depan mereka. 

5 Penyebab Kecanduan Gadget  Pada Anak Usia Dini

Anak-anak sangat menyukai sesuatu yang baru. Rasa ingin tahu yang sangat besar dalam diri mereka, mendorongnya untuk mencoba segala macam hal. Berkaitan dengan teknologi yang disematkan dalam sebuah gadget, menarik perhatian anak-anak sehingga mereka begitu antusias menggunakannya. Untuk itu, mari kita lihat apa penyebab anak menjadi kecanduan pada gadget.

Teknologi yang disematkan menarik perhatian

Coba kita lihat tampilan pertama gadget. Pasti memberikan efek menarik bagi anak-anak. Tampilan warna-warna menyala yang sangat menonjol. Banyak fitur-fitur yang memancing si anak meng-klik pada tampilan tersebut. Aneka tools pada games sangat menarik perhatian anak. Perkenalan pertama si anak pada gadget akhirnya sukses besar.  

Luar biasa teknologi yang ditanamkan pada gadget. Fitur autoplay memungkinkan anak dapat memutar video secara otomatis. Si anak tidak perlu mengaktifkan video ketika sudah usai, video lainnya secara langsung aktif dan langsung di tonton oleh anak. Banyaknya video di youtube menarik minat anak-anak untuk terus menggunakan gadget sepanjang hari.

Peran hormon dopamin meningkatkan suasana hati

Fungsi interaksi faktor kognitif dan keadaan keterbangkitan fisiologis yang masih rendah, membuat anak menjadi mudah menerima apa saja yang dilihatnya. Unsur dopamin yang menimbulkan sensasi yang menyenangkan, ikut berperan dalam mendorong efek kecanduan. Hormon dopamin ini akan meningkatkan suasana hati, sehingga anak-anak menjadi nyaman walaupun hanya ditemani gadget.

Pola asuh anak yang belum tepat

Perhatian orang tua terhadap anak menjadi salah satu faktor menentukan baik buruknya sikap dan kepribadian anak. Ada banyak pola asuh yang diterapan orang tua. Namun sebagian masih menimbulkan efek negatif pada anak. Pola asuh diera moderen, dimana lingkungan hidup anak sangat dipegarui oleh teknologi. Sayangnya teknologi dengan segala macam bentuknya termasuk gadget, bukan hanya menawarkan manfaat, tetapi memberi efek kurang baik bagi anak. 

Kemudian akses teknologi juga makin mudah. Contohnya saat ini, walaupun si anak bermain sendiri di kamar, tetap juga bisa menjelajahi dunia melalui gadget di tangannya. Kebiasaan ini harus mendapat perhatian dari orang tua. Anak perlu diberi pengarahan, diberi pemahaman atas dampak buruk akibat kecanduan main gadget. Mungkin ada hal-hal yang belum bisa di saksikan anak pada tampilan yang muncul di gadget.

Lingkungan yang ikut berperan

Dimana pun kita berada, peran lingkungan cukup mempengaruhi pola hidup dan kepribadian. Begitupun seorang anak. Mereka yang belum memiliki dasar dan prinsip yang kuat, sangat rentan dipengaruhi lingkungan. Secara psikologis, ada saja yang ingin diketahui si anak. Mereka memang memiliki rasa ingin tahu yang besar. Jika lingkungan menawakan sesuatu yang baik, maka mendorong si anak menjadi baik. Begitupun sebaliknya jika lingkungan kurang tepat, maka dapat menimbulkan efek buruk bagi anak. Ketika si anak menyaksikan hampir semua orang dilingkunganya menggunakan gadget maka tentu akan mengikuti kebiasan tersebut.

Pendidikan yang sering kurang berpihak

Jika ada yang terjadi pada anak, menyangkut efek buruk tentu tidak dapat dibebankan hanya pada orang tua saja. Bagi anak yang telah masuk usia sekolah maka pola pendidikan di sekolah juga memiliki tanggung jawab. Maraknya aksi-aksi kurang tepuji yang terjadi di jalanan perlu menjadi perhatian semua pihak termasuk sekolah. Olehnya itu penggunaan gadget yang mana di dalamnya bisa saja menampilkan sesuatu yang kurang baik maka anak bisa saja melakukan perbuatan yang sama. Termasuk anak yang sudah kecanduan pada gadget maka pihak sekolah perlu menemukan cara yang baik untuk mencegahnya tanpa mengorbankan sisi kreatifitas pada anak.

5 Cara Unik Mengatasi Kecanduan Gadget  Pada Anak          Usia Dini

Anak-anak yang memang lahir di era digital saat ini, memiliki kebiasaan berbeda dengan anak yang lahir di era sampai dengan 80-an. Saat ini teknologi yang makin maju, mendorong anak-anak membiasakan diri dengan kehidupan yang serba digital. Apalagi ketika adanya pandemi, maka anak-anak diharuskan menggunakan teknologi informasi untuk bisa belajar dengan baik. 

Akan tetapi dibalik manfaat yang luar biasa dari kemajuan teknologi, ada dampak negatif yang ditimbulkan pada anak. Timbul kecanduan di sebagian besar anak bukan hanya di Indonesia tetapi juga di negara lain. Untuk itu diperlukan cara mengatasinya. Ayo Simak!! lima cara unik mengatasi kecanduan gadget pada anak:

Biasakan anak menepati aturan yang telah dibuat

Kunci sukses dalam hidup salah satunya di tentukan oleh tingkat kedisiplinan. Kedisiplinan akan menciptakan kebiasaan dan kebiasaan menjadi budaya. Jika dalam keluarga dilakukan maka anak-anak akan menjadi figur-figur yang dibanggakan. Membuat aturan dalam keluarga adaah tugas bersama bapak dan ibu termasuk di dalamnya anak-anak.

Perlu dibuat jadwal keseharian. Bagi anak yang memang menyukai gadget, dan ingin terus menggunakannya pada dasarnya tidak menjadi masalah. Sejauh anak-anak mengetahui kapan waktu mereka harus makan, bermain,  tidur, mandi dan sebagainya. Hal ini karena ada aturan yang dengan senang hati di jalankan oleh anak-anak. Kecanduan gadget tidak akan terjadi jika anak-anak sudah terbiasa hidup disipin.

Mengajak anak jalan-jalan untuk mengalihkan perhatian

Anak yang kecanduan pada gadget biasanya sulit dilepaskan dari kebiasaan itu. Bahkan mereka biasanya berontak, menangis dan marah jika disuruh berhenti main gadget. Mereka main seharian bahkan mereka tidak mengingat waktu istirahat. Anak-anak menjadi kurang bergairah belajar, bahkan terkesan menjadi pendiam dan hanya berinteraksi dengan gadget-nya. 

Orang tua perlu melihat ini sebagai sesuatu yang mungkin berbahaya bagi tumbuh kembang anak. Cobalah ajak mereka jalan-jalan, rekreasi, membawa mereka pada lingkungan yang berbeda, yang bisa mengalihkan perhatiannya pada gadget. Atau mengganti kebiasaan main gadget dengan kegiatan lain seperti foto-foto dan lain-lain.

Menonaktifkan sementara aplikasi yang bikin anak kecanduan

Bisa juga dengan cara menonaktifkan dulu aplikasi yang sering dimainkan oleh anak-anak. Cuma biasanya cara ini mengundang perdebatan dari anak. Lagi pula bisa saja si anak yang sudah memahami teknologi gadget dapat mendownload sendiri aplikasi tersebut. Namun upaya harus terus dilakukan demi masa depan anak. Jadi tidak ada salahnya upaya itu di coba berulang-ulang supaya terbiasa.

Mengurangi daya battery pada gadget yang sering di gunakan anak

Mengurangi daya battery juga salah satu upaya mengurangi atau memperpendek durasi anak-anak bermain gadget. Tetapi cara ini pun biasanya mendapat reakasi dari anak dengan menambah sendiri daya battery gadget. Anak zaman sekarang memang benar-benar sangat cepat menguasai teknologi gadget. Bahkan mereka bisa mengalahkan orang dewasa dalam penggunaan gadget.

Mengajak temannya bermain kerumah

Cara lain untuk mengurangi ketergantungan anak pada gadget adalah dengan mengajak teman-temannya terutama yang memiliki ketergantungan yang rendah pada gadget. Mengajak mereka bermain dengan si anak di rumah. Dengan demikian, mereka bisa saling berinteraksi, saling melihat kebiasaan masing-masing. Lama-kelamaan anak akan terpengaruh dan membiasakan diri untuk tidak tergantung pada gadget-nya.

Berbagai upaya bisa dilakukan untuk mencegah kecanduan anak pada gadget selain yang penulis kemukakan di atas. Penulis menjelaskan hal itu, karena adanya keprihatinan akan efek kurang baik dari kecanduan gadget pada anak. Untuk itu semua pihak bertanggung jawab atas hal ini termasuk penulis sendiri sebagai pengajar dan sekaligus sebagai blogger. 

Terima kasih telah membaca tulisan di atas, semoga bermanfaat, dan silahkan berlangganan konten gratis di blog ini dengan mengirimkan email. Mudah-mudahan sahabat sehat dan sukses selalu.