Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengetahuan dan Rasa Ingin Tahu

Memahami Konsep Pengetahuan Rasa Ingin Tahun

AKHMAD. COM - Penting untuk memahami konsep pengetahuan dan rasa ingin tahu. Kedua kata itu menjadi dasar penelitian ilmiah. Mari kita lihat konsepnya.

Konsep Pengetahuan

Secara konseptual pengetahuan menurut Notoatmodjo (2003) dalam Efendi dan Makhfudli (2009) bahwa “Pengetahuan merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu.

Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (overt behavior)”

pengetahuan-dan-rasa-ingin-tahu

Penegasan lain disampaikan Notoatmodjo (2003) dalam Efendi dan Makhfudli (2009) tentang pengetahuan yaitu “Diartikan sebagai mengingat suatu materi yang dipelajari sebelumnya. Yang termasuk pengetahuan adalah bahan yang dipelajari/rangsang yang diterima” Kemudian “Proses terbentuknya pengetahuan sebagai hasil dari kegiatan akal, dalam filsafat dikenal dengan ontologi, epistemologi, dan aksiologi (Qomar, 2007) sederhananya, untuk mendapatkan pengetahuan, manusia memulai kegiatan berfikir, yakni apa objek yang dipikirkan (ontologi) bagaimana cara atau metode memikirkan objek yang ada (epistemologi) untuk apa objek yang dipikirkan tersebut (aksiologi)”Pengetahuan sesuai pernyataan di atas merupakan sesuatu yang diketahui, yang bersumber dari hasil berfikir setelah melalui proses belajar secara formal maupun informal.

Contohnya seseorang yang tadinya belum mengetahui kenapa sampai bibit tanaman bisa tumbuh, kenapa sampai mobil bisa bergerak, kenapa sampai sesuatu berubah warna menjadi merah dan sebagainya, dengan memikirkan hal itu yang didukung hasil belajar, maka seseorang dapat memperoleh jawabannya.

Jawaban itulah disebut sebagai pengetahuan yang merupakan hasil berfikir yang bersumber dari proses belajar tadi. Apa yang diusahakan dari upaya mencari pengetahuan itu adalah kebenaran.

Keingintahuan sebagai kodrat dan anugrah

Manusia sejak lahir telah dibekali rasa ingin tahun dalam dirinya. Melalui rasa ingin tahu, manusia mengembangkan akal budi untuk mempertahankan hidupnya. Asupan pengetahuan yang terus menerus diberikan kedua orang tua membentuk karakter dan mendorong si anak memiliki cita-cita untuk di raih dalam kehidupannya.

Mengapa manusia mampu bertahan dalam kehidupan ini?, karena manusia memiliki pengetahuan sehingga dapat mengembangkan akal budinya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tanpa pengetahuan manusia tidak dapat melakukan perubahan. manusia yang tidak memiliki pengetahuan akan bertahan secara alamiah tanpa meningkatkan suatu nilai tambah kehidupannya.

Menurut Bungin (2005) bahwa:

Ingin tahu merupakan tabiat manusia yang hakiki. Tabiat ingin tahu manusia terhadap sesuatu yang baru di dorong oleh anugrah tertinggi Maha Pencipta kepada manusia, yaitu “akal pikiran”. Karena itu manusia juga menyebut dirinya homo sapiens, yaitu makhluk berfikir. Dengan akal pikiran manusia ditunjuk Tuhan menjadi khalifah di bumi. Dengan akal pikiran yang dimiliki manusia, menyebabkan manusia dapat menciptakan pengetahuan, namun bukan jaminan bagi manusia memiliki pengetahuan secara otomatis, karena pikiran manusia hanyalah ruang kosong yang harus diisi dengan pengetahuan.

Keingintahuan manusia terus berkembang seiring perubahan dalam usaha-usaha yang dilakukan manusia. Semakin besar kemampuan menggali potensi pengetahuan dan mengembangkannya, maka  semakin besar kesempatan manusia dapat bertahan hidup. Hal ini terus berlangsung sampai manusia tidak sanggup lagi melakukannya dan menyerahkannya pada kehendak Tuhan.

Referensi dan Sumber Lain

  • https://www.ef.co.id/englishfirst/efblog/educational-advice/tips-orang-tua/mengasah-rasa-ingin-tahu-dan-kreativitas-anak/
  • https://www.kompasiana.com/ronaldwan/5b5a8e925a676f4f5c7f33d4/rasa-ingin-tahu-yang-bukan-hanya-bisa-menjadi-bahan-tulisan?page=all
  • https://merahputih.com/post/read/6-manfaat-luar-biasa-dari-rasa-ingin-tahu

Uraian di atas dapat di perkaya dengan berbagai pandangan lain. Silahkan menambahkan berdasarkan teori-teori lainnya dengan mengirimkannya di kolom komentar. Penulis berharap tulisan di atas bisa memberi pencerahan terutama bagi mahasiswa dan sahabat yang membutuhkannya.

Terima kasih telah membaca tulisan postingan ini. Jika ingin berlangganan silahkan masukan email dan tekan tombol berlangganan. Penulis makin semangat membagikan tulisan lainnya untuk pengembangan ilmu pengetahuan.