Cara Menghitung Rasio Keuangan PBV Unilever
How to Calculate Unilever's PBV Financial Ratio
Rasio Keuangan PBV Unilever - Perusahaan menginginkan agar nilainya terus bertambah. Begitupun para pemegang saham menginginkan perusahaan terus menaikkan nilainya agar harga saham akan meningkat di pasar bursa. Sebaliknya juga nilai perusahaan akan meningkat di mata investor seiring naiknya harga saham perusahaan. Penulis telah menjelaskan mengenai nilai perusahaan ini pada postingan yang lalu.
Sebagaimana janji penulis pada postingan yang lalu, bahwa penulis akan menyajikan cara menghitung nilai PBV. Kesempatan ini penulis gunakan untuk memenuhi janji itu guna berbagi pengetahuan yaitu cara menghitung rasio keuangan PBV dengan menggunakan contoh pada perusahaan PT. Unilever Indonesia atau pbv unvr. Analisisi ini mengambil data pada neraca selama tiga tahun yaitu 2017-2019.
Sekilas Tentang Perusahaan
PT. Unilever Indonesia di dirikan pada tanggal 5 Desember 1933. Perusahaan ini pertama didirikan bernama Lever’s Zeepfabrieken N.V. Terjadi perubahan nama di tahun 1980 menjadi PT Unilever Indonesia. Sebagaimana tercatat pada akta notaris Ny Kartini Mulyadi S.H Nomor 171 tanggal 22 Juli 1980. Kemudian terjadi lagi perubahan nama menjadi PT Unilever Indonesia tbk.
Perubahan nama dari PT Unilever Indonesia menjadi PT Unilever Indonesia Tbk tercatat pada akta notaris publik Mr. Mudofir Hadi, S.H. Nomor 92 pada tanggal 30 Juni 1997. Disahkan oleh menteri kehakiman melalui surat keputusan No.C2-1.049HT.01.04-Th.1998 tanggal 23 Februari 1998 kemudian di umumkan dalam berita Negara No. 39 tanggal 15 Mei 1998, suplemen No. 2620.
Menjadi perusahaan publik tahun 1981, maka perusahaan menawarkan sahamanya kepada masyarakat melalui Bursa Efek di Jakarta serta Surabaya tanggal 11 Januari 1982 sehingga sejak itu tercatat di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan menempati urutan kelima dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia.
Data Keuangan Perusahaan
Data keuangan perusahaan di sajikan dalam rupiah penuh, penulis download dari situs resminya di IDX. Periode analisis dilakukan selama tiga tahun yaitu 2017 sampai 2019. Rumus rasio keuangan PBV yaitu harga saham dibagi dengan book value pershare. Adapun untuk menari nilai book value yaitu jumlah ekuitas dibagi jumlah saham beredar.
Harga Saham Penutupan PT. Unilever Indonesia Tahun 2017-2018
Harga saham merupakan salah satu yang menjadi pertimbangan ketika investor atau trader melakukan transaksi. Dalam memilih emiten tertentu di pasar saham maka investor atau trader menilai seberapa baik nilai perusahaan yang menjadi sasaran transaksinya.
Harga saham merupakan suatu harga yang oleh perusahaan di tetapkan bagi pihak lain yang berniat membeli saham atau yang berniat memiliki hak kepemilikan saham. Pada perusahaan PT. Unilever telah ditetapkan harga saham berdasarkan petimbangan perusahaan. Untuk harga saham penutupan atau close price dapat dilihat pada Yahoo Finance atau melalui Bursa Efek Indonesia yaitu pada ringkasan saham. Kali ini kita lihat pada ringkasan saham.
Ringkasan saham tahun 2017 terlihat seperti di atas. Perhatikan pada nomor urut 549 UNVR terdapat harga saham penutupan sebesar 55.900 dengan jumlah saham beredar sebanyak 7.630.000.000. Selanjutnya penulis telah merangkum harga saham untuk kebutuhan analisis ini selama tiga tahun sebagaimana nampak pada tabel berikut ini:
Pada dasarnya dengan melihat harga yang berlaku sebagaimana tertera pada tabel di atas menunjukkan harga saham PT. Unilever Indonesia sejak tahun 2017 sampai 2019 cederung mengalami penurunan. Namun dari selisih harga relatif tidak terlalu besar.
Equitas Pada PT. Unilever Indonesia Tahun 2017-2018
Equitas merupakan hak kepemilikan sejumlah aset pada perusahaan yang kemudian di kurangi dengan kewajiban perusahaan. Equitas di sebut juga modal. Berdasarkan sifatnya itu maka modal adalah sejumlah aset atau harta yang bisa di kembalikan kepada pemilik usaha atau perusahaan jika suatu ketika perusahaan tersebut di likuidasi.
Equitas di perusahaan yang tercatat di IDX dapat di peroleh dengan melihat laporan keuangan perusahaan pada bagian jumlah equitas atau pada bagian laporan perubahn equitas. Kedua sumber tersebut penulis tunjukan:
Sumber Pertama:
Sumber kedua:
Sesuai data yang penulis rangkum dari PT. Unilever Indonesia tbk sejak tahun 2017 sampai 2019 diperoleh data jumlah equitas sebagai berikut:
Tahun 2018 equitas meningkat sebesar 31,73% sedangkan tahun 2019 mengalami penurunan sebesar 43,47%. Peningkatan equitas 2018 disebabkan karena salah satu komponen equitas bertambah yaitu saldo laba yang belum dicadangkan naik sebesar 32,54%. Adapun tahun 2019 equitas menurun dengan penyebab yang sama. Dimana saldo laba yang belum dicadangkan turun sebesar 39,79%.
Saham Beredar Pada PT. Unilever Indonesia Tahun 2017-2018
Saham pada dasarnya suatu bukti hak kepemilkan perusahaan oleh seseorang. Hal ini sebagai konsekwensi di belinya saham perusahaan di pasar modal. Jadi ketika seeorang membeli saham maka itu berarti telah ikut memiliki perusahaan tersebut.
Jumlah saham beredar dapat dengan mudah di ketahui. Seperti pada saham unilever yang mana saham beredar milik PT. Unilever Indonesia tbk dapat di ketahui dari laporan neraca dan laporan kinerja perusahaan. Berikut ini disajikan data saham beredar pada perusahaan PT. Unilever Indonesia tbk sejak tahun 2017 sampai 2019.
Perhatikan tanda panah warna merah yang menunjukkan modal saham, modal dasar seluruhnya di tempatkan dan disetor penuh. Harganya 10 rupiah persaham. Jumlah inilah yang dilepas perusahaan selaku corporate yang sifatnya terbuka. Nampak jumlah saham sebanyak 7.630.000.000. Berikut sumber kedua lihat pada tanda panah warna hijau, tertulis listed shares sebanyak 7.630.000.000
Menghitung Price to Book Value (PBV)
Rasio price to book value atau PBV sering digunakan untuk mengetahui nilai perusahaan. Ada beberapa rumus yang biasa digunakan seperti PER, PBV dan Tobin’s Q. Kali ini penulis menggunakan rumus PBV. Rumusnya di tunjukkan oleh Demond Wira (2002). Berdasarkan data-data di atas, ayo! kita hitung pbv unilever.
Book Value= (Total Equitas (Aset-Hutang))/(Jumlah Saham yang Beredar)
Book Value 2017= 5173388000000/7630000000=678,03
Book Value 2018= 7578133000000/7630000000=993,20
Book Value 2019= 5281862000000/7630000000=692,25
PBV = (Harga Saham)/(Book Value)
PBV 2017 = 55900/678,03=82,44
PBV 2018 = 45400/993,20=45,71
PBV 2019 = 42000/692,25=60,67
Sebagaimana fungsi rasio PBV adalah untuk mengetahui harga saham saat ini apakah tergolong mahal atau murah. Melalui perbandingan harga dengan nilai bukunya, diperoleh gambaran tahun 2017. Dimana rasio PBV tahun 2017 sebesar 82,44. Kalau dibandingkan tahun 2018 menunjukkan ada penurunan. PBV Tahun 2018 hanya sebesar 45,71.
Tahun 2018 memang terjadi kenaikan equitas sebesar 31,73% hal ini memicu naiknya book value sehingga mendorong turunnya nilai PBV. Ini artinya harga saham lebih tinggi dari nilai bukunya. Perusahaan menjual sahamnya dengan harga 45,71 kali lebih mahal dibandingkan nilai bukunya.
Pada tahun 2019 harga saham meningkat dibandingkan tahun 2018. Perusahaan menjual sahamnya 60,67 kali lebih mahal di bandingkan book value-nya. Book value tahun 2019 sebesar Rp. 42.000. Ini menunjukkan bahwa harga penjualan perusahaan memang mengalami penurunan sebesar 8,10% sehingga mengakibatkan tingginya nilai PBV. Demikian pula nilai buku turun sebesar 43,47%.
Biasanya analis menggunakan PBV untuk mengetahui nilai perusahaan. Dalam hal ini harga saham bisa menunjukkan kekuatan perusahaan sebagaimana pada saham unilever indonesia. Daya tarik perusahaan sebagian dilihat dari harga sahamnya. Sahabat dapat mengambil perbandingan harga saham PT. Unilever Indonesia tbk dengan perusahaan lain seperti harga saham ptpp.
Para investor biasanya melihat harga saham perusahaan untuk mengambil keputusan guna menjalankan transaksi. Dalam hal ini untuk memperdalam pengetahuan tentang model-model praktek saham, sahabat dapat membaca buku-buku trader dan referensi lainnya.
Terima kasih telah singgah di blog ini, semoga tulisan di atas dapat memberikan pencerahan dan referensi bagi sahabat. Mudah-mudahan sahabat serta penulis senantiasa diberikan kesehatan dan ilmu pengetahuan untuk tetap berkarya dan berbagi.