Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Definisi Rasio Keuangan dan Pembagiannya

Memahami Jenis Rasio Keuangan

AKHMAD. COM - Rasio keuangan merupakan teknik analisis yang paling cepat mengetahui kondisi perusahaan. Caranya mudah dan memberikan hasil yang tepat.

Unsur keuangan adalah salah satu unsur yang menentukan kelangsungan hidup usaha. Sumber dan penggunaan dana harus menjadi fokus perhatian perusahaan. Jika pendanaan  perusahaan lemah, maka  seluruh aktifitas perusahaan akan terganggu.

Bahkan  bisa mengalami kebangkrutan dengan cepat. Olehnya itu perlu dilakukan evaluasi secara terus menerus terhadap keuangan perusahaan. Cara dinilai paling cepat adalah menggunakan rasio keuangan.


Pengertian Rasio Keuangan

Rasio keuangan merupakan suatu perbandingan angka-angka keuangan pada periode tertentu, yang memberikan informasi keuangan dalam rangka pengambilan keputusan di tingkat manajerial. (Baca Juga: wikipedia.org tentang rasio finansial)

Menurut Syafri (2008:297) dalam Hantono (2018:9) bahwa "Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari suatu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan misalnya antara hutang dan modal, antara kas dan total aset, antara harga pokok produksi dengan total penjualan dan sebagainya".

Kemudian menurut Sawir (2009:6) dalam Hantono (2018:9) bahwa "Rasio keuangan merupakan salah satu alat untuk menilai kinerja dan kondisi keuangan perusahaan".

Baca juga: Kapitalisasi Pasar dan Cara menghitungnya

Jenis Rasio Keuangan

Hantono (2018:10) menguraikan bahwa "Beberapa rasio keuangan yang bisa digunakan untuk menganalisis perkembangan finansial perusahaan: 

1. Rasio Likuiditas adalah: Rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi seluruh kewajiban atau hutang-hutang jangka pendeknya.

Beberapa rasio yang masuk dalam kelompok rasio likuiditas:

a.Current Ratio menunjukkan jumlah kewajiban lancar yang dijamin pembayarannya oleh aktiva lancar dengan kewajiban lancar, semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk menutupi kewajiban jangka pendeknya.

b. Quick Ratio mengukur apakah perusahaan memiliki asset lancar (tanpa harus menjual persediaan) untuk menutupi kewajiban jangka pendeknya, semakin baik kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban lancarnya.

c. Cash Ratio merupakan alat untuk mengukur likuiditas dengan membandingkan antara jumlah kas dengan utang lancar.
d. Working Capital to Total Asset Ratio menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban utang lancarnya dari total aktiva dan posisi modal kerja. Working Capital to Total Asset Ratio merupakan perbandingan antara aktiva lancar dikurangi utang lancar dengan total aktiva.



2. Rasio Profitabilitas atau Rentabilitas Merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mencetak laba. Yang termasuk dalam kelompok profitabilitas atau rentabilitas adalah:

a. Gross Profit Margin Menunjukkan berapa persen keuntungan yang diperoleh dari penjualan produk. Dalam kondisi normal, gross profit margin semestinya positif karena menunjukkan apakah perusahaan dapat menjual barang di atas harga pokok. Bila negatif, itu berarti perusahaan mengalami kerugian.
b. Net Profit Margin Menunjukkan tingkat keuntungan bersih (setelah dikurangi dengan biaya-biaya) yang diperoleh dari bisnis atau menunjukkan sejauhmana perusahaan mengelola bisnisnya. Sama dengan GPM, perusahaan yang sehat mestinya juga memiliki NPM yang positif.
c. Return on Investment (ROI) adalah rasio yang menunjukkan tingkat pengembalian bisnis dari seluruh investasi yang telah dilakukan.
d. Return on Equity adalah rasio yang menunjukkan tingkat pengembalian yang diperoleh pemilik bisnis dari modal yang telah dikeluarkan untuk bisnis tersebut.
e. Earning Per Share adalah rasio perlembar saham atau disebut juga rasio nilai buku merupakan rasio untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam mencapai keuntungan bagi pemegang saham.

3. Rasio Leverage atau Solvabilitas adalah rasio yang digunakan untuk menghitung leverage perusahaan. Yang termasuk rasio leverage adalah:

a. Deb to Equity (DER) adalah rasio yang menunjukkan sejauh mana modal sendiri menjamin seluruh utang. Rasio ini juga dapat dibaca sebagai perbandingan antara dana pihak luar dengan dana pemilik perusahaan.
b. Long Term debt to equity ratio adalah rasio yang menunjukkan sejauh mana modal sendiri menjamin seluruh utang jangka panjang perusahaan.
c. Debt To Assets Ratio adalah ratio yang mengukur bagian aktiva yang digunakan untuk menjamin keseluruhan kewajiban.

4. Rasio Aktivitas adalah rasio yang menunjukkan efektifitas manajemen perusahaan dalam mengelola bisnisnya. Yang termasuk dalam kelompok rasio aktivitas adalah:

a. Receivable Turnover Menunjukkan piutang yang dimiliki oleh perusahaan mempunyai hubungan erat dengan volume penjualan kblackit. Posisi piutang dan taksiran waktu pengumpulannya dapat dinilai dengan menghitung tingkat perputaran piutang tersebut.
b. Inventory Turnover adalah tingkat perputaran persediaan memberikan gambaran berapa kali persediaan barang dijual dan diadakan kembali setiap periode akuntansi.
c. Asset Turnover (perputaran Aktiva) menunjukkan kemampuan manajemen mengelola seluruh investasi (aktiva) guna menghasilkan penjualan. Secara umum dikatakan bahwa semakin besar rasio ini akan semakin bagus karena menjadi pertanda manajemen dapat memanfaatkan setiap rupiah aktiva untuk menghasilkan penjualan.
d.Account Payable Turnover (Perputaran utang dagang) menunjukkan perputaran utang dagang dalam suatu periode tertentu.

Sumber: Hantono. 2018. Konsep Analisa Laporan Keuangan dengan Pendekatan Rasio dan SPSS. Penerbit Deepublish (Group Penerbitan CV. Budi Utama) Anggota IKAPI (076/DIY/2012). Yogyakarta.

Referensi dan Sumber Lain

  • https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-rasio-likuiditas-jenis-dan-kegunaannya-dalam-perusahaan/
  • https://manajemenkeuangan.net/rasio-likuiditas-adalah/
  • https://dosenakuntansi.com/rasio-likuiditas
  • https://accurate.id/akuntansi/pengertian-likuiditas-contoh-dan-macam-macam-rasionya/
  • https://jojonomic.com/blog/rasio-likuiditas/ 
  • https://cpssoft.com/blog/keuangan/arti-fungsi-pengelompokan-rasio-keuangan/  

Uraian di atas hanya sebagian yang penulis peroleh melalui referesni di atas, olehnya jika sahabat ingin berbagi informasi seputar rasio keuangan silahkan dikirimkan. Jika ingin berlangganan konten lainnya silahkan masukan email dan tekan tombol berlangganan. Terima kasih telah membaca tulisan di atas, semoga bermanfaat bagi sahabat sekalian.