Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Price to Book Value (PBV) Mengukur, Meningkatkan Nilai Perusahaan Untuk Memikat Investor

Price to Book Value (PBV) Measuring, Increasing Company Value To Attract Investors

Price to Book Value

Price to book value – Sangat berkaitan dengan nilai suatu perusahaan. Sebagaimana diketahui bahwa tujuan  semua perusahaan tidak lain memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan berusaha mencapai kesejahteraan dan kepuasan dari semua orang yang terlibat dalam perusahaan tersebut. Olehnya itu ketika di tanya untuk apa perusahaan mati-matian mempertahankan kepercayaannya pada investor, yah! tidak lain agar tetap bisa beroperasi.



Nilai perusahaan merupakan kriteria yang berasal dari investor kepada perusahaan. Hal ini sebagai suatu penghargaan ataupun kritikan terhadap kondisi perusahaan. Nantinya menjadi pertimbangan bagi investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Untuk mengukur nilai perusahaan ini biasanya mahasiswa dosen, investor dan berbagai kalangan menggunakan price to book value atau disingkat PBV. 


Ada banyak sekali pandangan dari para ahli dalam mendefinisikan price to book value. Penulis mencoba menjelaskan pokok-pokok pikiran dari setiap definisi yang mereka berikan dan penulis berusaha menjelaskan kembali atas pandangan mereka.

1. Ang, 1997

PBV adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kinerja harga pasar atas nilai buku saham. Rasio PBV adalah rasio antara harga saham dan nilai buku ekuitas. PBV dihitung dengan membandingkan antara harga saham dan nilai buku

2. Hery, 2016

Hery menegaskan bahwa rasio ini mampu memberikan informasi atas hasil perbandingan antara harga pasar setiap lembar saham dengan nilai buku setiap lembar saham. Berdasarkan perbandingan itu akan diketahui banyak berapa kali harga pasar saham dari nilai bukunya.

Nilai buku sangat penting bagi perusahaan dalam menilai harga saham yang dimilikinya. Nilai buku merupakan rasio atau perbandingan antara total modal dengan jumlah saham beredar. Sehingga jika kita lihat secara teoritis maka hal itu merefleksikan nilai uang yang akan diterima para pemegang saham ketika perusahaan tersebut di jual.

3. Desmond Wira, 2015

Book value adalah nilai buku yang penting guna melihat harga dari suatu saham perusahaan dalam pandangan akuntansi. Contohnya jika diketahui perusahaan A mempunyai jumlah harta atau total asset sebesar 200 juta dan jumlah hutang sebesar 50 juta. 

Perusahaan memiliki saham sebanyak 20 ribu lembar. Berarti nilai buku atas saham perusahaan A yaitu sebesar 7500 rupiah (200.000.000-50.000.000/20 .000). Sehingga apabila perusahaan tersebut rencana di jual maka para pemegang saham paling sedikit mendapatkan 7500 rupiah setiap lembar saham.

Jadi dengan menggunakan price to book value maka dapat diketahui tingkat harga saham. Dalam artian dapat diprediksi apakah harga saham tersebut mahal atau murah. Ini penting karena hal itu salah satu indikator kemampuan perusahaan dalam bersaing. Untuk menentukan price to book value adalah dengan membandingkan harga saham dengan nilai buku saham.

Harga saham yang berfluktuasi atau bisa berubah-ubah sangat berkaitan dengan perubahan pada angka rasio PBV. Jika angka rasio PBV semakin rendah mengindikasikan harga saham tersebut cukup murah. Pada umumnya harga saham-saham yang dijual oleh perusahaan yang tercatat di BEI atau IDX lebih besar dibandingkan nilai bukunya.

Angka Rasio Price To Book Value Yang Dianggap Baik

Keinginan pemilik perusahaan agar nilai perusahaan meningkat adalah sesuatu yang wajar. Hal ini untuk menunjukkan bahwa perusahaan dalam kondisi yang semakin baik. Namun demikian nilai rasio yang terlalu tinggi juga dianggap kurang baik oleh sebagian kalangan. Lantas berapa sebenarnya angka rasio yang dianggap baik.

Para investor untuk tujuan jangka panjang dari modal yang diinvestasikan pada perusahaan menginginkan kinerja terbaik perusahaan. Untuk itu investor menginginkan nilai perusahaan yang bagus sebelum memilih perusahaan. Dalam hal ini nilai kapitalisasi pasar akan dicerminkan dari nilai perusahaan tersebut.

Pada dasarnya kelemahan dari price to book value adalah dimana rasio ini tidak melibatkan proyeksi keuntungan pada periode yang akan datang. Demikian juga tidak memasukan aset tak berwujud.  Sebagian kalangan tetap ingin menggunakan price to book value  karena mampu mendeteksi perusahaan mana yang menjual sahamnya lebih tinggi walaupun asetnya minimal.

Para investor dapat mempertimbangkan untuk memilih perusahaan dengan Price to book value kurang dari 1. Hal ini dianggap cukup baik karena harga saham dinilai masih bersifat undervalued. Namun terkadang investor juga perlu mempertimbangkan PBV di atas 1. Artinya dengan melihat rata-rata industri biasanya ada perusahaan yang memiliki PBV lebih rendah dibandingkan perusahaan lainnya walaupun di atas 1.

Nilai Perusahaan

Definisi Nilai Perusahaan

Didirikannya perusahaan tentu memiliki tujuan serta cita-cita yang ingin di capai. Perusahaan menginginkan keuntungan yang maksimal dari pengelolaan sumber daya di dalam perusahaan. Melalui keuntungan tersebut perusahaan memiliki modal sendiri, sehingga berusaha untuk mengurangi ketergantungan terhadap modal asing.

Ketika perusahaan mencapai keuntungan terus menerus, maka keinginan perusahaan berikutnya adalah mencapai kemakmuran. Bagi para pemegang saham di dalam perusahaan menginginkan hal ini tercapai dengan cepat. Para pemegang saham merupakan sumber modal yang harus di perhatikan oleh perusahaan. Pemegang saham tidak akan menarik dananya bila dana yang ditanamkannya di dalam perusahaan dapat memberikan keuntungan lebih besar bagi mereka.

Nilai perusahaan memberikan gambaran yang menunjukkan seberapa baik kinerja suatu perusahaan sehingga dapat mempengaruhi investor yang akan menananmkan sahamnya di perusahaan. Dalam hal ini nilai perusahaan di pengaruhi oleh beberapa hal seperti kebijakan hutang, perolehan laba, skala perusahaan pendapatan perusahaan dari kegiatan usahanya serta  dari harga saham.

Perusahaan yang telah mencapai keuntungan dan kemakmuran akan berusaha meningkatkan nilai perusahaannya yang biasa tercermin melalui harga sahamnya. Artinya makin tinggi harga jual saham perusahaan, maka nilai perusahaan pun semakin tinggi. Berbagai pandangan mengenai definisi nilai perusahaan telah banyak di kemukakan para ahli. Penulis menjelaskan pokok pikiran dari berbagai definisi tersebut.

Keown, 2002 di kutib oleh Sutrisno 2016

Menurut Keown bahwa nilai perusahaan adalah hasil penilaian pasar atas surat berharga hutang serta ekuitas perusahaan. Artinya Keown menekankan betapa pentingnya pengukuran pasar atas respon pasar pada surat berharga perusahaan.

Suad Husnan, 2000

Menurut penulis bahwa hal penting yang ingin di sampaikan dalam definisi nilai perusahaan menurut Suad Husnan bahwa nilai perusahaan adalah harga yang dapat di bayar atau bersedia di bayar oleh pembeli jika suatu ketika perusahaan tersebut hendak di jual. Jadi nilai perusahaan merupakan harga dari seluruh sumber daya milik perusahaan.

Atmaja, 2002 di kutib oleh Gultom et.al, 2013

Hasil pemahaman penulis atas apa yang dikemukakan oleh Atmaja dalam Gultom bahwa nilai perusahaan atau company value merupakan nilai untuk mengukur berapa besar kepentingan perusahaan di lihat dari para investor. Investor biasanya menghubungkan nilai dari suatu perusahaan pada kondisi sebelumnya.

Tujuan perusahaan salah satunya adalah memaksimalkan nilai perusahaan untuk tujuan kemamuran bagi pemegang sahan. Lihat saja harga saham perusahaan, jika harganya makin tinggi berarti perusahaan itu memiliki nilai yang tinggi. Artinya perusahaan berani menawarkan harga sahamnya lebih tinggi karena berfikir bahwa ada banyak investor yang menginginkan perusahaan yang memiliki kinerja baik.

Sartono, 2010

Penegasan Sartono dalam pemahaman penulis bahwa nilai perusahaan adalah harga yang ditawarkan perusahaan ke pasar yang mana perusahaan di anggap merupakan bisnis yang sedang berlangsung dan menguntungkan bagi pembeli.

Gitmen, 2016

Melalui pemahaman penulis atas apa yang dikemukakan oleh Gitmen menunjukkan bahwa nilai perusahaan tidak lain adalah nilai sesungguhnya dari setiap lembar saham milik perusahaan. Nilai inilah yang di peroleh pembeli ketika suatu saat perusahaan tersebut dijual.

Brigham dan Erdhadt, 2005

Hasil pemahaman penulis dari teori yang dikemukakan oleh Brigham dan Erdhadt bahwa nilai perusahaan sesungguhnya adalah nilai yang diperoleh sekarang dari arus kas bebas pada waktu yang akan datang. Jadi hal ini merupakan arus kas yang bakal di terima oleh investor setelah seluruh biaya operasional dan biaya investasi di keluarkan termasuk biaya aset lancar.

Referensi dan Sumber Lainnya

  • https://www.kajianpustaka.com/2017/11/pengertian-jenis-dan-pengukuran-nilai-perusahaan.html
  • https://lifepal.co.id/media/nilai-perusahaan/
  • https://www.ambang.my.id/2020/03/indikator-dalam-mengukur-nilai.html?showComment=1625036486107#c8373209310229719693
  • https://www.investopedia.com/terms/p/price-to-bookratio.asp
  • https://www.akseleran.co.id/blog/pbv-adalah/
  • https://www.invesnesia.com/price-to-book-value-ratio-pbv
  • https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-pbv-price-book-value-rumus-pbv/
  • https://glints.com/id/lowongan/price-to-book-value-adalah/
  • https://www.harmony.co.id/blog/mengenal-rasio-price-to-book-value-yang-bagus-dan-cara-menghitungnya
  • https://www.investasisahamku.com/2018/11/memahami-pbv-price-to-book-value.html?showComment=1625036793745#c8786693852716564991

Mudah-mudahan berbagai penjelasan di atas menambah referesi bagi sahabat sekalian, terutama dalam memahami kedudukan price to book value guna meningkatkan nilai perusahaan. Sebenarnya tulisan ini dilengkapi studi kasus hanya saja penulis khawatir tulisan jadi kepanjangan. Semoga pada tulisan berikutnya dapat dilengkapi dengan studi kasus.

Penulis mohon maaf karena sempat jarang menulis. Maklum penulis selain menulis di blog ini juga aktif mengajar di kampus. Namun dengan melihat banyaknya pengunjung yang datang di blog ini penulis tambah semangat menulis lagi. Semoga sahabat suka dengan tulisan di blog ini. Silahkan kirim email jika ingin mendapatkan konten-konten terbaru dan gratis. Mudah-mudahan sahabat diberi kesehatan dan kesuksesan.