Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rasio Keuangan Dalam Metode Radar

Rumus Rasio Keuangan Metode Radar

AKHMAD.COM - Rumus rasio keuangan metode radar termasuk analisa rasio keuangan yang baru. Rasio keuangan metode radar memiliki kemampuan secara terpadu. Sejalan dengan tantangan perusahaan secara internal maupun eksternal yang kompleks, diperlukan metode penilaian dan evaluasi kinerja yang semakin baik.

rasio-keuangan-dalam-metode-radar

 

Alasan Menggunakan Metode Radar

Salah satu pilihan terbaik menurut penulis adalah menggunakan analisis rasio keuangan Metode Radar. Analisis ini dapat dikatakan lengkap bahkan menyempurnakan kekurangan yang ada pada metode analisis sebelumnya. Metode Radar dikembangkan oleh Asia Productivity Organization (APO) yang berpusat di Tokyo-Jepang.

Disebut Metode Radar karena analisisnya menggambarkan secara visual dalam bentuk Diagram menyerupai bentuk Radar.

Metode Radar memberikan kombinasi rasio keuangan yang saling berhubungan dan terpadu dalam sebuah diagram pendeteksi yang  dirancang untuk menemukan berbagai masalah dalam keuangan perusahaan. Selain itu dirancang untuk menemukan posisi keuangan perusahaan dan kemungkinan pertumbuhannya. Bentuk diagram Metode Radar sebagai berikut:
rasio-keuangan-dalam-metode-radar
Dibandingkan pendahulunya yaitu rasio keuangan klasik, analisis keuangan Metode Radar secara keseluruhan mampu menggambarkan kondisi keuangan  melalui 5 aspek sekaligus.

Rumus Rasio Keuangan Metode Radar Dalam 5 Aspek

Penilaian 5 aspek tersebut sangat penting untuk mengetahui bagaimana posisi keuangan perusahaan secara jangka pendek maupun jangka panjang. Adapun yang dimaksud ke-5 aspek yaitu:
  1. Profitabilitas
  2. Produktivitas
  3. Utilisasi usaha
  4. Stabilitas
  5. Potensi pertumbuhan
Masing-masing aspek dihitung menggunakan rasionya menurut (Setyawan, Bertuah, 2006; Rachmawati, 2015) dalam Revi Arfamaini (2017:43-46) yaitu:

a. Profitabilitas

Rasio profitabilitas digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan termasuk manajemen dalam memperoleh keuntungan. Rasio profitabilitas terdiri dari:

1. Tingkat pengembalian modal sendiri (Return On Investment)
2. Rasio margin kotor (Gross Profit Margin)
3. Rasio margin bersih usaha (Net Profit Margin Rasio)
4. Tingkat pengembalian modal sendiri (Return On Network)
5. Rasio penjualan bersih terhadap beban-beban penjualan (Sales to Sales administration And Selling Expense)

b. Produktivitas

Rasio produktifitas merupakan rasio spesifik analisis radar yang mencerminkan indikator produktivitas faktor manusia didalam perusahaan. Rasio ini terdiri dari:

1. Penjualan bersih karyawan (sales per employe)
2. Rasio nilai tambah bersih perkaryawan (net added value per employe)
3. Rasio peralatan pertenaga kerja (equipment to labour)
4. Rasio distribusi upah/gaji (wages distribution ratio)
5. Tingkat kenaikan gaji dasar atau insentif dasar (wages base trend/incentive base)

 

c. Rasio Utilitas Aktiva

Rasio utilitas aktiva merupakan rasio gabungan dari rasio pengelolaan aktiva yang mengukur seberapa efektif perusahaan mengelola aktivanya. Rasio ini terdiri dari:

1. Perputaran total aktiva (total assets turnover)
2. Perputaran modal kerja (working capital turnover)
3. Perputaran piutang (account receivable)
4. Perputaran persediaan (investory turnover)
5. Perputaran aktiva tetap (fixed assets turnover)

  

d. Rasio Stabilitas

Rasio stabilitas merupakan gabungan rasio likuiditas dan rasio solvabilitas pada analisa klasik, karena rasio tersebut pada hakekatnya adalah indikator stabilitas jangka pendek dan jangka panjang perusahaan. Rasio ini terdiri dari:

1. Rasio aktiva berwujud bersih terdapat dalam sumber dana jangka panjang (net fixed tangible assets to long-tern debt and networth)
2. Rasio pinjaman terhadap modal sendiri (debt to equity)
3. Rasio cepat (quick ratio)
4. Rasio lancar (current rasio)
5. Rasio beban bunga (dan cicilan) terhadap penjualan (interest charges ratio)
6. Pertumbuhan penjualan bersih (sales growth)

 

 e. Rasio Pertumbuhan

Analisis rasio telah mencakup rasio pertumbuhan, hanya saja belum memasukkan kekuatan bersaing. Rasio ini digunakan untuk mengetahui rata-rata pertumbuhan perusahaan. Rasio ini terdiri dari:

1. Rasio nilai tambah bersih terhadap pertumbuhan penjualan bersih (net added value to sales growth)
2. Peningkatan kekuatan tenaga kerja (labour strength increase)
3. Rasio tingkat kenaikan modal sendiri (networt increase ratio)
4. Rasio tingkat kenaikan laba bersih (net profit increase ratio)

Baca juga: Definisi Rasio Keuangan dan Pembagiannya

Referensi dan Sumber Lain

  • http://ejournal.unira.ac.id/index.php/jurnal_makro_manajemen/article/view/261 
  • http://repository.um.ac.id/36456/
  • https://jurnal.narotama.ac.id/index.php/kinerja/article/view/453 
  • http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/akutansi/article/view/17321
  • https://www.scribd.com/doc/126255590/Analisis-Radar 

Artikel di atas dapat digunakan sebagai pelengkap referensi. Penulis juga menyediakan beberapa tautan referensi dan sumber lain untuk menambah sumber pembelajaran. Artikel ini sangat penting terutama bagi mahasiswa dan dosen yang ingin memahami rasio-rasio metode Radar.

Selain uraian di atas, sahabat juga dapat menyarankan hal-hal yang bisa penulis jadikan sebagai bahan tulisan kedepan. Untuk itu penulis sangat berterima kasih atas kunjugannya. Semoga tulisan di atas bermanfaat bagi sahabat sekalian.

Jika sahabat ingin berlangganan gratis, silahkan masukan email dan tekan tombol berlangganan. Bagi yang berlangganan secara langsung memperoleh konten gratis terbaru dari blog ini.