Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Konsep dan Pembagian Penelitian

Memahami Pengertian dan Jenis Penelitian

AKHMAD.COM - Dalam hal mencari kebenaran, manusia diperhadapkan pada dua pendekatan, yaitu pencarian kebenaran secara ilmiah dan non ilmiah. Secara ilmiah pencarian kebenaran di tempuh dengan cara penelitian ilmiah.

konsep-dan-pembagian-penelitian

Pengertian Metodologi Penelitian

Bagaimana cara melakukan penelitian ilmiah, sudah tentu memerlukan ilmu yang menjelaskan tentang prosedurnya yang disebut metodologi penelitian. Menurut Priyono (2016) bahwa: Metodologi penelitian berasal dari kata “metode” yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu dan “logos” yang artinya ilmu atau pengetahuan.

Jadi metodologi artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya.

Menyangkut metodologi penelitian bisnis, Menurut Hermawan dan Yusran (2017) menyatakan bahwa “Suatu investigasi sistematik yang menyajikan informasi untuk dijadikan pedoman dalam pembuatan keputusan-keputusan bisnis”

Pengertian Penelitian

Adapun menyangkut penelitian itu sendiri beberapa orang telah memberikan pandangannya seperti dalam penjelasan Sarwono (2018) menekankan bahwa: Penelitian dalam bahasa inggris disebut dengan research. Jika dilihat dari susunan katanya, terdiri atas dua suku kata, yaitu re yang berarti melakukan kembali atau pengulangan dan search dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan pemahaman baru yang lebih kompleks, lebih mendetail, dan lebih komprehenship dari suatu hal yang diteliti.

Kemudian Gulo W (2002) menyatakan bahwa: Penelitian itu pada akikatnya adalah proses “bertanya-menjawab”. Bermula pada mempertanyakan dan berakhir pada menjawab. Namun antara bertanya dan menjawab terdapat suatu proses yang menentukan mutu jawaban yang diperoleh. Kemduian proses itu dilakukan secara deduksi dan induksi, sistematis, terkendali, empiris dan kritis.

Adapun jawaban yang akan diperoleh melalui proses penelitian harus mampu memberikan penjelasan terhadap peristiwa-peristiwa empiris yang dipertanyakan. Jika seorang ilmuwan berhadapan dengan masalah-masalah sosial dalam dunia nyata, maka masalah-masalah tersebut langsung berhubungan dengan ilmu yang dikuasainya dalam dunia abstrak dari dunia keilmuwan itu dia dapat memberikan penjelasan terhadap masalah-masalah yang bersangkutan.

Sebaliknya, jika ia menyusun suatu teori yang sifatnya sangat abstrak, maka teori itu harus berhubungan dengan realita dimana teori itu digunakan. Teori itu harus disusun secara logis rasional, dan di pihak lain harus aktual.

Menurut Silalahi (2015) bahwa: Penelitian didefinisikan sebagai satu proses penyelidikan atas suatu masalah dengan menggunakan metode ilmiah untuk menemukan solusi atas masalah atau jawaban pertanyaan penelitian dan menambah pengetahuan baru yang dapat diaplikasikan.

Selanjutnya menurut Sekaran dalam Hermawan dan Yusran (2017) bahwa “Penelitian bisnis merupakan suatu upaya untuk melakukan investigasi secara sistematik dan terorganisasi mengenai suatu masalah tertentu yang terjadi dilingkungan pekerjaan, yang memerlukan solusi”

Kesimpulan Metodologi Penelitian

Kesimpulan dari beberapa pendapat di atas menunjukkan bahwa metodologi penelitian merupakan cabang ilmu yang menerangkan tentang usaha mempertanyaan sesuatu dan mencari jawab atas sesuatu tersebut yang dilakukan melalui proses penyelidikan yang sistimatis dan terukur dengan tujuan menemukan solusi atas permasalahan yang dipertanyakan. Adapun penelitian bisnis adalah penyelidikan terhadap suatu masalah bisnis dengan tujuan mencari pemecahannya secara ilmiah melalui prosedur yang sistimatis.

Hasil penelitian dapat berguna apabila penelitian tersebut memiliki tujuan yang dipersepsikan sama oleh semua orang, dan memberi manfaat yang nyata atas pemecahan sesuatu masalah. Penelitian dapat kehilangan identitasnya apabila penelitian tersebut tidak jelas berada pada tataran mana seharusnya penelitian itu berada.

Contohnya jika penelitian itu dianggap sebagai penelitian dasar, maka secara konsisten penelitian itu harus berjalan dalam tataran manfaat sebagai penelitian dasar. Begitupun penelitian lainnya. Olehnya itu peneliti harus memahami benar bahwa jenis penelitian apa yang sedang dilakukan.

Jenis Penelitian

Sarwono (2006) menyatakan “jenis-jenis penelitian dibedakan berdasarkan jenis data yang diperlukan secara umum dibagi menjadi dua, yaitu penelitian primer dan penelitian sekunder”

a. Penelitian Primer Penelitian primer membutuhkan data atau informasi dari sumber pertama, biasanya kita sebut dengan responden. Data atau informasi yang diperoleh melalui pernyataan tertulis menggunakan kuesioner atau lisan menggunakan metode wawancara. Termasuk dalam kategori ini adalah:

  1. Studi Kasus; Studi kasus menggunakan individu atau kelompok sebagai bahan studinya. Biasanya studi kasus bersifat longitudinal.
  2. Survei; Survei merupakan studi yang bersifat kuantitatif yang digunakan untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku individu. Umumnya survei menggunakan kuesioner sebagai alat pengambil data. Survei menganut aturan pendekatan kuantitatif, yaitu semakin besar sampel, semakin mencerminkan populasi hasilnya.
  3. Riset Eksperimental; Riset eksperimental menggunakan individu atau keompok sebagai bahan studi. Pada umumnya riset ini menggunakan dua kelompok atau lebih untuk dijadikan sebagai objek studinya. Kelompok pertama merupakan kelompok yang diteliti sedang kelompok kedua sebagai kelompok pembanding (control group). Pada dasarnya riset eksperimental menggunakan desain yang sudah baku, terstruktur dan spesifik.

b. Riset Sekunder menggunakan bahan yang bukan dari sumber pertama sebagai sarana untuk memperoleh data, atau informasi untuk menjawab masalah yang diteliti. Penelitian ini dikenal juga dengan penelitian yang menggunakan studi kepustakaan, dan yang biasanya digunakan oleh para peneliti yang menganut paham pendekatan kualitatif.

Arikunto (1992) dalam Sarwono (2006) “membagi jenis-jenis penelitian berdasarkan a) tujuan,
b) pendekatan, c) bidang ilmu, d) tempat atau latar, e) kehadiran variabel.

Jenis-jenis penelitian sebagaimana diungkapkan Arikunto (1992) dalam Sarwono (2006) yang diuraikan lebih lanjut:

1) Penelitian dilihat dari tujuannya Jika penelitian dilihat dari tujuannya, maka ada tiga subjenis penelitian, yaitu penelitian eksploratori, penelitian verifikatif dan penelitian pengembangan.

Penelitian jenis eksploratori digunakan untuk melakukan pencarian jawaban mengapa muncul kejadian-kejadian tertentu, misalnya munculnya bencana alam di daerah tertentu terus menerus. Penelitian verifikatif digunakan untuk meneliti ulang hasil penelitian sebelumnya, dengan tujuan mem-verifikatif kebenaran hasil penelitian sebelumnya tersebut.

Penelitian atau riset pengembangan bertujuan untuk mengembangkan model atau hal-hal yang inovatif. Penelitian ini biasanya dilakukan disuatu perusahaan dalam rangka pengembangan produk atau layanan baru.

2) Penelitian dilihat dari pendekatan Dilihat dari pendekatanya penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu pendekatan longitudinal (bujur) dan cross-sectional (silang). Penelitian ini waktunya lama, misalnya seorang peneliti melakukan penelitian perkembangan kemampuan berbicara anak mulai umur 10 bulan s/d 24 bulan. Sebaliknya pendekatan kedua peneliti melakukan studi kemampuan berbicara anak mulai yang berumur 10 bulan s/d 24 bulan secara serentak dalam waktu yang bersamaan.

3) Penelitian dilihat dari bidang ilmu Dalam perspektif ini maka jenis penelitian dibagi berdasarkan disiplin ilmu masing-masing, misalnya penelitian pendidikan, penelitian teknik, penelitian ekonomi, dan lain-lain.

4) Penelitian dilihat dari tempat/latarnya Jika dilihat dari tempat atau latar dimana seorang peneliti melakukan penelitian, maka jenis penelitian ini dibagi menjadi tiga, yaitu: a) penelitian laboratorium, b) penelitian lapangan, c) penelitian perpustakaan.

Penelitian laboratorium biasanya dilakukan dalam bidang ilmu eksakta, misalnya kedokteran, elektro, sipil, dan lain-lain. Penelitian lapangan dilakukan oleh kalangan ilmuwan bidang sosial dan ekonomi dimana lokasi penelitiannya berada di masyarakat atau kelompok manusia tertentu atau objek tertentu sebagai latar dimana peneliti melakukan penelitian.

Penelitian perpustakaan dilakukan di perpustakaan dengan melakukan kajian terhadap literatur, penelitian sebelumnya, jurnal dan sumber-sumber lainnya yang ada di perpustakaan. Dengan semakin canggihnya teknologi informasi, maka penelitian jenis ini tidak harus dilakukan diperpustakaan secara fisik, tetapi juga dapat dilakukan dari lokasi mana saja dengan memanfaatkan internet sebagai media untuk mencari informasi diperpustakaan-perpustakaan diseluruh dunia, yang membuat data mereka dapat diakses secara langsung oleh pengguna secara gratis dan kapan saja.

5) Penelitian dilihat dari kehadiran variabelnya;  Penelitian dilihat dari kehadiran variabel dapat dikategorikan dalam penelitian yang objeknya merupakan variabel masa lalu, saat ini dan masa yang akan datang. Penelitian yang objeknya variabel masa lalu dan saat ini disebut juga penelitian deskriptif atau menggambarkan variabel-variabel yang sedang diteliti. Sedangkan penelitian yang objeknya variabel yang akan datang, maka variabelnya belum ada tetapi sengaja diciptakan oleh peneliti dengan memberikan perlakuan (treatment). Jenis ini merupakan penelitian eksperimen yang tujuannya digunakan untuk mencari hubungan kausal antar variabel yang diteliti.

Artikel ini seluruhnya berasal dari buku yang saya tulis berjudul: Buku Ajar "Metodologi Penelitian". Materi ini merupakan bahan yang saya ajarkan dalam perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Alkhairaat. (Sumber: Akhmad. 2019. Metodologi Penelitian) Buku ini dalam proses revisi untuk penerbitan.

Referensi dan Sumber lain

  • https://jagad.id/pengertian-penelitian-ilmiah-pendidikan-sosial-dan-metode-penelitian/
  • https://www.kompasiana.com/maulanaaffandi0852/5c95ea050b531c6d73786e62/pengertian-dan-macam-macam-metode-penelitian
  • https://www.statistikian.com/2016/11/metodologi-penelitian.html
  • http://sosiologis.com/metodologi-penelitian

Penjelasan di atas dapat di tambahkan menurut sahabat sekalian. Sahabat dapat memberikan komentar di kolom komentar dan jika ingin berlangganan silahkan memasukan emailnya dan tekan tombol berlangganan. Terima kasih atas kunjungannya dan semoga bermanfaat.