Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Seleksi Kriteria Sampel Perusahaan IDX Pakai Teknik Purpossive Sampling

Salah satu hal penting dalam penelitian adalah pengambilan sampel dengan teknik tertentu. Bagi sebagian mahasiswa atau siapa saja yang sering melakukan penelitian, biasanya hal ini menyulitkan dan sebagian dapat melakukannya dengan mudah. Namun perlu penulis tegaskan bahwa perlu kehati-hatian pada bagian ini. Jika sampel diperoleh dengan cara yang tidak tepat, dapat menyebabkan hasil penelitian menjadi bias bahkan kurang dapat dipercaya.

Definisi Populasi dan Sampel

Populasi

Populasi merupakan keseluruhan sumber data. Dikatakan keseluruhan sumber data karena semua anggota populasi merupakan sumber dari pengamatan yang akan kita lakukan. Jadi populasi merupakan wilayah generalisasi yang memiliki objek dan subjek, kualiatas serta karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari.

 

Hasil yang diamati pada anggota populasi menjadi dasar menarik kesimpulan. Pada dasarnya beraneka ragam populasi yang menjadi sumber amatan seperti jumlah pegawai, jumlah konsumen, jumlah ayam, jumlah sapi, kambing, tumbuhan-tumbuhan, buah-buahan dan lain sebagainya. Olehnya itu populasi merupakan seluruh dari sumber data tersebut. 

Kadangkala peneliti lebih memilih menggunakan sebagian dari populasi tersebut, sehingga ditariklah sampel. Populasi juga dapat dikatakan sebagai sumber dari sampel. Populasi juga dapat dikatakan sebagai jumlah seluruh kasus yang memenuhi suatu kriteria tertentu yang ditentukan oleh peneliti. Melalui suatu kriteria itu maka sebagian populasi atau sampel dapat ditarik.

Sampel

Sampel merupakan sebagian dari populasi. Sampel diharapkan dapat mengeneralisasi populasi. Tanpa melakukan penelitian terhadap populasi, sudah dapat disimpulkan bahwa apa yang dikandung oleh sampel juga berlaku pada populasi. Generalisasi inilah yang kadang menjadi masalah dalam penelitian sampel. 

Sampel di katakan sebagai perwakilan dari populasi. Karena melalui sampel kita bisa mengamati apa yang terjadi pada populasi. Penggunaan sampel memudahkan peneliti untuk lebih fokus mengamati karakteristik setiap anggota sampel. Dengan demikian maka penggunaan sampel dapat meringankan beban biaya penelitian dan mengefisienkan waktu dan tenaga.

Sampel juga dikatakan sebagai jumlah serta karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Kita tahu bahwa seringkali anggota populasi memiliki karakteristik yang berbeda-beda atau heterogen. Mengambil populasi yang bersifat heterogen memiliki kerumitan dibandingkan populasi yang bersifat homogen.

Misalnya sampel air. Air sifatnya cair sehingga secara keseluruhan memiliki karakteristik yang sama. Untuk mengambil sampel air lebih mudah dibandingkan mengambil sampel buah-buahan. Cukup diambil 1 sendok air kemudian di teliti maka karakteristik yang teramati dalam 1 sendok sampel air dapat digeneralisasikan untuk populasi pada 1 ember air.

Teknik Purpossive Sampling

Tujuan teknik pengambilan sampel adalah tidak lain untuk menghasilkan sumber data yang representatif untuk mewakili populasi. Siapa saja bisa menarik sampel dan menentukan sekehendak hatinya. Namun pertanyaanya! apakah jumlah sampel tersebut sudah dapat mewakili populasi. Untuk itu diperlukan teknik tertentu untuk mengambil sampel.

Teknik purpossive sampling merupakan suatu cara mengambil sampel dari populasi melalui pertimbangan tertentu. Pertimbangan ini sering pula di artikan sebagai kriteria. 

Sebagian ahli mengartikan bahwa teknik purpossive sampling merupakan penentuan sampel berdasarkan kriteria tertentu yang ditetapkan atas anggota populasi yang disesuaikan dengan tujuan dan  permasalahan yang diteliti. Namun dalam hal ini faktor subjektifitas dan pengalaman peneliti memiliki andil untuk menghasilkan sampel yang representatif.

Dalam penelitian ilmiah tidak disarankan mengambil sampel atau sampling secara sembarangan tanpa ada dasar teknik dari para ahli. Adapun beberapa manfaat penggunaan teknik sampling yaitu:

  • Sampling membuat peneliti lebih hemat sehingga tidak terlalu banyak menggunakan uang
  • Sampling lebih cepat dibandingkan jika harus meneliti populasi
  • Relatif lebih tepat karena biasanya penelitian sampel dilakukan berdasarkan keahlian dari peneliti yang lebih ahli
  • Menjadi alternatif satu-satunya mengingat populasi yang banyak sampai ratusan, ribuan, jutaan bahkan tidak terhingga
  • Sampling digunakan untuk mengurangi tingkat kesalahan dalam mengamati setiap anggota sampel. Hal ini karena jumlah sampel tidak sebanyak populasi

Agar sampel representatif mewakili populasi maka para ahli telah menawarkan berbagai teknik pengambilan sampel baik yang bersifat acak (random) maupun tidak acak (non random). Salah satu yang bersifat tidak acak adalah teknik purpossive sampling. Teknik ini sering digunakan pada pengambilan sampel dengan kriteria tertentu. Biasanya dalam penelitian keuangan.

Dalam mengambil sampel perusahaan yang list di IDX misalnya sering digunakan teknik purpossive sampling. Pemilihan perusahaan yang layak di teliti disesuaikan dengan kriteria yang telah di tentukan terlebih dahulu oleh peneliti. Kriteria tersebut disesuaikan dengan kebutuhan informasi atau tujuan penelitian. Salah satunya kriteria pengambilan sampel perusahaan di IDX:

  • Perusahaan masih tercatat di IDX sesuai periode yang diteliti
  • Perusahaan mempublikasikan laporan keuangan lengkap secara teratur sesuai periode yang diteliti
  • Perusahaan membagikan dividen (jika dividen memang diperlukan sebagai data penelitian)
  • Perusahaan memiliki earning before interest and tax atau EBIT yang positif atau perusahaan tidak merugi (loss). Ini penting agar dapat dihitung nilai buku pasar saham. Pada dasarnya outstanding atau saham luar biasa membutuhkan data tentang earning pershare atau pendapatan persaham. Jadi earning pershare dapat dihitung jika perusahaan memiliki laba positif.
  • Perusahaan memiliki retained earning atau saldo laba yang positif. Sebab jika perusahaan memiliki retained earning negatif itu berarti perusahaan tidak dapat menambah modalnya dari sumber dana internal.
  • Saldo ekuitas perusahaan positif. Hal ini untuk menjaga agar hasil perhitungan rasio tidak bias

Berbagai kriteria di atas dapat dikembangkan lagi sesuai kebutuhan atau tujuan penelitian. Jika perusahaan menginginkan data-data lain maka masukan dalam kriteria agar dapat digunakan untuk menyeleksi perusahaan yang menjadi subjek atau amatan.

Seleksi atas kriteria itu harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, jujur dan sistimatis. Hal ini untuk menjaga agar data-data yang digunakan misalnya dalam analisis rasio keuangan memberikan informasi yang tepat. Mengenai cara menerapkan kriteria tersebut nanti pada tulisan yang lain penulis akan menjelaskan contoh kasus bagaimana melakukan seleksi terhadap perusahaan.

Referensi dan Sumber Lain

  • https://www.statistikian.com/2012/10/pengertian-populasi-dan-sampel.html
  • https://daftartugassekolah.blogspot.com/2019/06/metode-penelitian-populasi-dan-sampel.html
  • http://fatkhan.web.id/pengertian-populasi-sampel-jenis-sampling-dan-teknik-sampling
  • https://salamadian.com/teknik-pengambilan-sampel-sampling
  • https://statmat.id/teknik-pengambilan-sampel
  • https://penelitianilmiah.com/teknik-pengambilan-sampel
Sahabatku sekalian! penjelasan di atas akan kita sambung lagi pada tulisan yang lain. Semoga apa yang penulis paparkan di atas memberikan manfaat bagi sahabat sekalian. Terima kasih telah berkunjung di laman ini, semoga sehat selalu, dilancarkan rezkinya, dipanjangkan umurnya dan ditambahkan ilmunya.