Pesawat Tanpa Awak BLACK EAGEL Produksi Indonesia Terbaru
Elang Hitam, Buatan Indonesia
AKHMAD. COM - Teknologi dalam bidang dirgantara makin maju. Indonesia kembali menorehkan sejarah dengan membuat Pesawat Tanpa Awak terbaru.Setelah Amerika, Inggris, Rusia, Iran dan sejumlah negara telah membuatnya, kini giliran Indonesia menunjukkan kemampuannya. Pesawat ini menggunakan 50 persen buatan dalam negeri. Kedepannya akan menggunakan 100 persen buatan dalam negeri demikian tutur Kepala BPPT.
Perbedaan UAV dengan Drone
Kurang tepat jika dianggap drone sama dengan UAV. Pada dasarnya sebuah drone di ciptakan untuk keperluan pelatihan menembak. Biasanya untuk sasaran tembak peluru kendali. Jika sebuah rudal atau misil ingin di uji ketepatan arahnya maka sering drone di jadikan objek tembak. (Baca Juga: tempo.co Minggu/16/02/2020: Beda Drone dengan Pesawat Tanpa Awak)Drone memang lagi trend saat ini. Bahkan banyak di kalangan kita yang memiliki hobi memotret atau mengambil gambar dengan menggunakan drone. Makanya saat ini banyak drone di jual dengan beraneka bentuk dan ukurannya. Harganya bervariasi tergantung fungsi dan teknologi yang digunakannya.
Pesawat tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) memiliki daya jelajah yang lebih tinggi atau lebih jauh bahkan bisa bermil-mil jauhnya. Pernah kita dengar pesawat ini ada yang jatuh di wilayah Indonesia. Bukan hanya itu dalam peperangan tidak jarang melibatkan teknologi ini yang digerakan dari jarak jauh.
Buatan Dalam Negeri
Dalam bidang kemiliteran, teknologi yang digunakan semakin canggih. Upaya untuk mengurangi korban dari personil militer terus di lakukan dengan meningkatkan peran alutsista yang semakin baik. Termasuk dalam hal ini pengembangan pesawat tanpa awak.Tidak ingin kalah dari negara lain, Indonesia berusaha melengkapi alutsistanya dengan kekuatan udara salah satunya dengan teknologi tersebut. Mahasiswa Teknologi Angkatan Laut Surabaya misalnya telah berhasil merakit pesawai ini yang mampu menjatuhkn bom dengan akurasi cukup tinggi. Pesawat ini nampak seperti aeromodeling biasa tetapi memiliki kemampuan jelajah cukup jauh sampai 30 kilometer.
Kedepannya Indonesia akan melengkapi kekuatannya dengan teknologi ini melalui buatan sendiri. Hal ini sangat menggembirakan karena Indonesia tidak perlu bersusah payah membeli pesawat UAV dari luar negeri. Indonesia telah berhasil membuatnya yang merupakan karya anak bangsa. Melalui UAV akan memudahkan pihak militer melakukan pengintaian di berbagai wilayah Indonesia.
Kepala BPPT Hammam Riza |
Black Eagel dapat digunakan untuk misi damai melakukan pengawasan wilayah perairan Indonesia sehingga mengurangi pelanggaran wilayah dan pencurian ikan di lautan Indonesia. Sungguh luar biasa karya anak bangsa ini. Kita patut berbangga karena UAV ini memiliki teknologi yang canggih dan buatan anak Indonesia pula.
Pengembangan UAV Black Eagel memang telah dimulai sejak tahun 2015. Sejak itu terus dikembangkan hingga menjadi pesawat utuh dengan teknologi yang menakjubkan. Dalam proses pembuatannya bekerjasama dengan Kementrian Pertahanan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Penerbangan Antariksa, PT. DI dan lainnya.
Direktur PT. Dirgantara Elfien Guntoro |
Manfaat Bagi Negara Kepulauan
Indonesia memiliki lautan yang lebih luas dibandingkan daratannya. Dikelilingi oleh ribuan pulau kecil maupun besar. Letak pulau tersebut sebagian berdekatan dan sebagian dipisahkan oleh lautan dan merupakan pulai terluar.Dibandingkan negara lain seperti Amerika yang memiliki kapal induk. Indonesia pada dasarnya tidak terlalu memebutuhkan kehadiran kapal induk. Pulau-pulau yang jumlahnya sangat banyak itu dapat dijadikan sebagai posisi strategis untuk mobilisasi kekuatan militernya.
Olehnya itu dengan luas wilayah lautan tersebut, maka Indonesia memerlukan kontrol yang merata kesejumlah pulau dan batas wilayahnya. Untuk itu kehadiran Pesawat Tanpa Awak sangat diperlukan untuk memonitor pergerakan negara lain yang menerobos wilayah kedaulatan Indonesia.
Pemerintah dapat memaksimalkan kontrolnya sehingga tidak membutuhkan biaya yang besar. Misalnya dengan mengerahkan patroli laut yang setiap hari harus bepergian jauh ke batas-batas wilayah lautan. Sangat membutuhkan tenaga, biaya da waktu.
Menjelajahi wilayah seluas ini tentu menimbulkan masalah tersendiri. Sudah saatnya teknologi di gunakan untuk menjaga kedaulatan NKRI. Sumber daya manusia yang telah dibangun sejak dulu dapat dimanfaatkan untuk menjalankan kontrol ini.
bayangkan saja jika setiap hari ada negara lain yang mengambil sumber daya perikanan di lautan Indonesia, hitung saja jika hal itu dilakukan bertahun-tahun tanpa terdeteksi otoritas kelautan. Sungguh merugikan. Pada hal nelayan Indonesia sangat memerlukannya untuk kesejahteraan keluarga.
Kemudian, dengan produksi yang besar terhadap teknologi ini, maka akan mendatangkan pendapatan yang luar biasa bagi Indonesia. Jika negara lain memesannya sampai jumlah puluhan, bayangkan saja, berapa pendapatan yang diterima Indonesia.
Saat ini memang merupakan ajang persaingan teknologi tinggi. Jika ada suatu bangsa yang tidak menganggap penting teknologi maka dapat dipastikan, terjadi masalah dalam negeri. Negara tersebut pasti kesulitan untuk membangun kekuatan negarannya dan sudah pasti mendatangkan kemunduran.
Kemampuan Indonesia membuat pesawat tanpa awak Black Eagel menunjukkan keinginan pemerintah untuk menjaga wilayah kedaulatan Republik Indonesia dan tujuan damai lainnya, sehingga memberikan kemakmuran bagi warga negara Indonesia.
Referensi dan Sumber:
- https://id.wikipedia.org/wiki/Pesawat_tanpa_awak
- https://www.liputan6.com/regional/read/4144770/mengintip-kehebatan-elang-hitam-pesawat-tanpa-awak-karya-anak-bangsa-di-pt-di
- https://www.suara.com/tag/pesawat-tanpa-awak
Semoga karya anak bangsa tersebut menambah kebanggaan bagi kita dan menjadi inspirasi untuk kita dalam memberikan yang terbaik bagi Indnesia. Terima kasih atas kunjungannya jika ingin berbagi informasi silahkan di kirimkan di kolom komentar dan kirimkan email jika ingin berlangganan.