Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Distribusi Frekwensi: Cara Paling Mudah

Apa itu Distribusi Frekwensi dan Bagaimana Teknik Analisisnya 

Distribusi frekwensi termasuk dalam statistik deskriptif. Seringkali sahabat harus membuat sebaran data lengkap dengan informasi yang terkandung di dalamnya.  

Biasanya dalam membuat karya ilmiah hasil penelitian baik dalam bentuk Skripsi, Tesis maupun Disertasi, di haruskan membuat tabel distribusi frekwensi untuk sebuah set data. 

distribusi-frekwensi-cara-paling-mudah

Arti Penting Distribusi Frekwensi

Analisis distribusi frekwensi sangat penting dilakukan untuk mengetahui bagaimana karakteristik dari data yang digunakan dalam penelitian kita.

Secara konseptual distribusi frekwensi menurut Hasan (2001) adalah "Susunan data menurut kelas interval tertentu atau menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar". 


Jika kita membuat suatu interval kelas misalnya umur atau penghasilan dan membuat suatu kategori data misalnya tinggi, sedang atau rendah maka kelas interval dan kategori ini akan ditampilkan secara otomatis dalam sebuah tabel distribusi frekwensi.

Untuk tidak berlama-lama, mari kita mulai saja sahabatku!. Kita akan menggunakan contoh yang lalu. Tentu masih ingat contoh kasus yang pernah penulis posting di blog ini tentang cara membuat tabulasi data.

Jumlah responden pada tabulasi contoh kasus tersebut diumpamakan sebagai  jumlah responden yang sebenarnya. Jika sahabat yang baru pertama kali mengunjungi blog ini saya tunjukkan contoh kasus tersebut, silahkan klik link dibawah ini.

Baca juga: Membuat Tabulasi Data, Mudah Sekali
 

Cara Membuat Analisis Frekwensi 

Penulis ingatkan lagi pada contoh tabulasi data yang diposting beberapa waktu lalu kita umpamakan sebagai responden sesungguhnya yang diamati. Bila sahabat kurang paham dengan cara input data tabulasi, silahkan pelajari prosesnya pada link di atas.

Pada artikel kali ini kita langsung melakukan analisis frekwensi.

  • Buka aplikasi SPSS
  • Panggil file, dimana kita menyimpan file tabulasi data dengan cara klik file-Open-Data-Pilih Nama File lalu Open
  • Maka seketika file akan tampil seperti ini:
distribusi-frekwensi-cara-paling-mudah
  • Pada menu Analyze pilih Descriptive Statistics lalu pilih frequencies lihat di bawah ini

distribusi-frekwensi-cara-paling-mudah

  • Maka tampil kotak dialog frequencies, lalu klik item yang akan di buatkan distribusi frekuensi atau tekan control A sehingga semua item terblok lalu klik tanda panah untuk memindahkan item ke kolom variabels lihat di bawah ini
distribusi-frekwensi-cara-paling-mudah
  • Klik Statistics lalu centang semua kotak di bawah Prencentiles Values lalu pada kotak Precentile (s) isikan angka 90 lalu klik Add. Centang pada bagian Central Tendensi sesuai kebutuhan misalnya Mean, Median, Mode, Sum. Pada Bagian Dispersion centang sesuai kebutuhan seperti Std. Deviation. Pada bagian Distribution centang sesuai kebutuhan seperti Kurtosis lihat di bawah ini
distribusi-frekwensi-cara-paling-mudah
  • Jika sudah selesai klik Continue maka kembali pada kotak dialog frequecies. Klik Chart untuk membuat gambar diagram. Pilih bentuk diagram sesuai kebutuhan misalnya Pie charts lalu pada Charts Values pilih sesuai kebutuhan misalnya Percentages untuk menampilkan nilai diagram dalam bentuk persentase lalu Continue lihat di bawah ini

distribusi-frekwensi-cara-paling-mudah

  • Seketika hasilnya akan tampil dalam bentuk statistik deskripsi seperti yang diringkaskan berikut ini.

distribusi-frekwensi-cara-paling-mudah

Membaca Atribut Tabel Frekwensi 

  1. Beberapa informasi pada tabel di atas adalah:
  2. N:Merupakan jumlah data yang valid/tepat diolah
  3. Missing: Merupakan jumlah data yang hilang (tidak tersedia) dalam contoh ini semua data terolah (valid) 
  4. Mean: Merupakan nilai rata-rata dari setiap karakteristik responden dan rata-rata skor nilai jawaban. Beberapa nilai yang tidak tersedia pada mean dikarenakan kategori nilai seperti usia dibuat dalam interval nilai. Jika ingin menampilkan semua nilai mean maka pada saat entri data semua nilai usia bisa di tampilkan dalam data view. Contoh ini lebih difokuskan pada tabel distribusi frekwensi. Adapun statistik deskripsi ini sifatnya mendukung analisis frekwensi. 
  5. Mode atau modus: Merupakan data yang kemunculannya paling sering. 
  6. Std. Deviation: Merupakan simpangan baku, makin kecil nilai sebarannya maka berarti variasi nilai data semakin sama. Jika Std. Deviation=0 maka nilai semua datanya adalah sama. 
  7. Kurtosis: Merupakan tingkat keruncingan distribusi data-data. Artinya semakin runcing nilai kurtosis maka semakin homogen data.

Ringkasan Analisis Distribusi Frekwensi

Setelah di peroleh hasil sebagaimana tabel di atas maka penting dilakukan analisis untuk memperoleh informasi guna mendukung penelitian kita. Tabel di atas di tampilkan kembali di bawah ini untuk mempermudah analisisnya.
distribusi-frekwensi-cara-paling-mudah
Tabel di atas memperlihatkan seluruh data telah terolah (valid) (Nama-nama tersebut hanya sebuah ilustrasi tidak terkait dengan siapapun)

Kolom frequency menunjukkan bahwa nama-nama itu memang berasal dari individu tertentu. Percent merupakan persentase dari setiap frequency (1:30x100%=3.3%). Valid percent merupakan nilai persentase yang benar-benar berasal dari setiap individu amatan. Comulative percent merupakan hasil komulatif dari nilai persentase yang valid (3.3+0=3.3), (3.3+3.3=6,7),(6,7+3.3=10) dan seterusnya.

Ringkasan karakteristik responden menunjukkan laki-laki 20 orang (66,7%) sedangkan perempuan 10 orang (33,3%). Usia terbanyak adalah dalam rentang 41-45 tahun sebanyak 11 orang (36,7%) sedangkan jumlah terendah berusia kurang dari 30 tahun yaitu sebanyak 4 orang (13,3%). Pendidikan terakhir yang terbanyak adalah berpendidikan SMA/Sederajat yaitu sebanyak 10 orang (60%) sedangkan terendah jumlahnya berpendidikan S1 sebanyak 4 orang (13,3%).

Berdasarkan ringkasan distribusi frekwensi di atas menunjukkan bahwa jawaban terbanyak mengenai peralatan kerja adalah "setuju" yang diberikan oleh 13 orang (43,3%) sedangkan jumlah jawaban terendah mengenai peralatan kerja adalah "sangat tidak setuju" sebanyak 1 orang (3,3%)


Adapun untuk tanggapan terhadap perlengkapan menunjukkan jawaban terbanyak adalah "Ragu-Ragu" dan "Setuju" yang diberikan masing-masing oleh 8 orang (26,7%) sedangkan jawaban terendah jumlahnya mengenai perlengkapan adalah "Sangat tidak setuju" sebanyak 1 orang (3,3%)

Bagi sahabat yang ingin melengkapi analisis ini dapat menambah analisisnya untuk memperkaya informasi yang di hasilkan dari tabel frekwensi.

Agar Tampilan Terlihat Menarik dan Profesional

Jika sahabat ingin menampilkan hasil menarik atau terlihat profesional seperti diatas, sangat mudah caranya. Lakukan langkah-langkahnya berikut ini: 
  • Double click pada salah satu hasil sehingga muncul seperti terblok dan ada garis putus-putus di sekitar hasil seperti ini:
distribusi-frekwensi-cara-paling-mudah
  • Klik kanan mouse lalu pilih TableLooks seperti ini:

distribusi-frekwensi-cara-paling-mudah
  • Pada TableLooks file pilih model output yang disukai atau yang dianjurkan untuk digunakan. Disini penulis memilih BlueYellowContrast mungkin pilihan sahabat juga berbeda. Bisa lihat sampel hasil di sisi kanan.
distribusi-frekwensi-cara-paling-mudah
  • Setelah itu klik Ok, maka hasilnya tampil seperti ini:
distribusi-frekwensi-cara-paling-mudah

Referensi dan Sumber Lain

  • https://ocw.upj.ac.id/files/Slide-CIV-202-CIV-202-P9-10-Analisis-Frekuensi.pdf
  • https://www.smartstat.info/materi/statistika/statistik-deskriptif/distribusi-frekuensi.html
  • https://www.spssindonesia.com/2015/01/cara-membuat-tabel-distribusi-frekuensi.html
  • https://idtesis.com/melakukan-analisis-data-dengan-distribusi-frekruensi-bagian-1/
  • https://statmat.id/distribusi-frekuensi/
  • https://rumus.co.id/distribusi-frekuensi/
Sahabat bisa belajar juga dari tutorial pada video milik Sahid Raharjo yang berjudul Membuat Tabel Distribusi Frekuensi dengan SPSS Sangat Mudah. Jangan lupa di comment, like, share, subscribe agar pemilik channel termotivasi untuk menghasilkan karya terbaik lainnya.

Mudah bukan?, Sahabat dapat melakukannya berdasarkan panduan di atas melalui contoh soal yang sahabat buat sendiri. Berlatihlah terus, sebab pengetahuan semacam ini tidak dapat di pahami hanya melalui teori saja. Harus melakukan latihan sampai benar-benar di kuasai

Tampilan SPSS di atas menggunakan versi 20. Versi berapa saja bisa digunakan walaupun mungkin beberapa versi sedikit berbeda tampilannya, namun tidak menjadi masalah. Penulis sangat berterima kasih jika sahabat menyukainya dan terus berlangganan konten lainnya. 

Jika ingin membagi komentar silahkan di kirimkan di kolom komentar. Jika ingin berlangganan silahkan masukan email dan tekan tombol berlangganan. Semoga sahabat sekalian senantiasa dalam kondisi sehat dan sukses selalu. Terima kasih atas atensinya, semoga artikel ini memberikan manfaat pada sahabat sekalian. Aamiin.  
Salam Hormat Penulis. By. Akhmad Maris