Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Karakteristik Skala Rasio dan Penggunaan Statistik yang Tepat

Characteristics of Ratio Scales and Appropriate Use of Statistics

Jumpa lagi sobat sekalian. Kali ini penulis membagikan informasi mengenai skala rasio. Penulis merasa penting karena selain skala nominal, ordinal dan interval, seringkali skala rasio digunakan dalam penelitian ilmah, Untuk itu perlu ada tambahan referensi tentang skala rasio ini berikut statistik yang sesuai untuk digunakan.

skala-rasio-ordinal-interval

 

Definisi Skala Rasio 

Skala rasio adalah jenis skala pengukuran dalam statistik yang memiliki karakteristik khusus. Skala rasio memiliki semua ciri-ciri dari skala interval, yaitu memiliki urutan yang bermakna dan perbedaan yang konsisten, tetapi memiliki satu fitur tambahan yang penting, yaitu titik nol yang mutlak. Artinya, nilai 0 pada skala rasio mewakili ketiadaan atau ketiadaan absolut dari atribut yang diukur. Ini berbeda dengan skala interval di mana nilai 0 hanya merupakan titik referensi dan tidak memiliki makna mutlak.

Ciri-Ciri Skala Rasio

Skala rasio memiliki beberapa ciri-ciri khusus yang membedakannya dari tiga jenis skala pengukuran lainnya (nominal, ordinal, dan interval). Berikut adalah ciri-ciri utama dari skala rasio:

Nilai Nol Mutlak

Skala rasio memiliki titik nol yang mutlak. Ini berarti bahwa nilai 0 pada skala ini mewakili ketiadaan atau tidak adanya atribut yang diukur. Contohnya, jika suatu objek memiliki panjang 0, itu berarti objek tersebut tidak memiliki panjang sama sekali. Ini berbeda dengan skala interval, di mana 0 hanya merupakan titik referensi dan tidak mewakili ketiadaan.

Urutan yang Bermakna

Data dalam skala rasio memiliki urutan yang bermakna. Artinya, kita dapat mengurutkan data dari nilai terendah hingga tertinggi, dan urutan ini memiliki makna.

Perbedaan yang Konsisten: Perbedaan antara dua nilai pada skala rasio adalah konsisten dan memiliki arti yang sama di seluruh skala. Misalnya, jika perbedaan antara dua berat badan adalah 10 kilogram, maka perbedaan tersebut akan selalu memiliki arti yang sama, tidak peduli di mana titik pengukuran dilakukan.

Perbandingan yang Konsisten

Selain perbedaan yang konsisten, perbandingan antara dua nilai pada skala rasio juga konsisten. Misalnya, jika satu objek memiliki berat 20 kilogram dan yang lainnya memiliki berat 10 kilogram, maka kita dapat dengan jelas mengatakan bahwa objek pertama memiliki berat dua kali lipat dari objek kedua.

Operasi Matematika yang Valid

Skala rasio memungkinkan untuk melakukan operasi matematika yang valid, seperti penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Ini memungkinkan untuk melakukan berbagai analisis statistik yang lebih lanjut, seperti perhitungan rata-rata, median, modus, dan deviasi standar.

Contoh dari skala rasio termasuk tinggi badan, berat badan, usia, panjang, waktu, pendapatan, jumlah yang dihitung, dan sebagainya. Skala rasio adalah jenis skala pengukuran yang paling kuat dan informatif, dan sering digunakan dalam penelitian ilmiah dan analisis statistik karena memberikan data yang paling lengkap dan detail.

Statistik yang Menggunakan Skala Rasio

Statistik yang menggunakan skala rasio adalah statistik parametrik. Statistik parametrik adalah jenis statistik yang mengasumsikan bahwa data yang dianalisis berada pada skala rasio atau interval, dan ini memungkinkan penggunaan berbagai teknik statistik yang lebih kuat dan informatif.

Beberapa contoh teknik statistik parametrik yang umum digunakan untuk data skala rasio meliputi:

Uji-t

Uji-t digunakan untuk membandingkan rata-rata dua kelompok atau lebih, dan dapat digunakan dalam berbagai konteks seperti uji hipotesis, analisis varians (ANOVA), dan uji perbedaan mean.

Regresi Linier

Analisis regresi linier digunakan untuk memahami hubungan antara dua atau lebih variabel, di mana variabel dependen adalah variabel skala rasio, dan variabel independen digunakan untuk memprediksi variabel dependen.

Analisis Regresi Berganda

Ini adalah pengembangan dari regresi linier yang memungkinkan analisis hubungan antara satu variabel dependen dan dua atau lebih variabel independen.

Analisis Ragam (ANOVA)

ANOVA adalah teknik statistik yang digunakan untuk membandingkan rata-rata antara tiga kelompok atau lebih untuk menentukan apakah terdapat perbedaan yang signifikan di antara kelompok-kelompok tersebut.

Uji Chi-Square (χ2)

Meskipun teknik ini lebih umum digunakan untuk data kategori, namun ada variasi yang disebut "Chi-Square uji goodness-of-fit" yang dapat digunakan untuk data skala rasio dalam beberapa kasus tertentu.
Analisis Korelasi

Analisis korelasi digunakan untuk mengukur hubungan antara dua variabel yang berada pada skala rasio, dan ini membantu dalam menentukan apakah ada korelasi positif, negatif, atau tidak ada korelasi sama sekali antara variabel tersebut.

Statistik parametrik lebih kuat dalam hal analisis dan interpretasi daripada statistik non-parametrik, tetapi juga memiliki asumsi yang lebih ketat tentang distribusi data. Oleh karena itu, penggunaan teknik statistik parametrik memerlukan perhatian terhadap asumsi-asumsi ini, seperti normalitas data, homogenitas varians, dan lainnya. Jika asumsi-asumsi ini tidak terpenuhi, maka teknik statistik non-parametrik mungkin lebih cocok. 

Sobatku sekalian. Mudah-mudahan tulisan di atas menjadi tambahan referensi dalam aktiftas sobat berkaitan dengan kegiatan penelitian. Bermanfaat dalam kerja-kerja riset yang bermutu demi Indonesia yang makin maju. Terima kasih sudah menyimak, semoga sehat dan sukses selalu.