Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mudah Sekali Menghitung Return Saham dan Analisisnya serta Mencari Harga Saham di Yahoo Finance

It's easy to calculate stock returns and analyze them and look for stock prices on Yahoo Finance
Semoga sehat dan bersemangat sahabatku!. Kali ini penulis berbagi seputar return saham. Apa itu return saham, apa tujuan di lakukan pengukuran return saham dan bagaimana cara mengukurnya. Semua di kemas dalam sebuah studi kasus yang menarik dan mudah di pahami.

Definisi Return Saham 

Berbagai pengertian telah di utarakan menyangkut return saham. Para ilmuan mendefinisikan return saham sesuai pandangannya masing-masing. Olehnya itu penulis menyajikan kembali beberapa pengertian return saham dari berbagai persepsi ahli

Acheampong dan Alexander (Hanna Chritianto Yap  dan  Friska Firnanti  2019)

Acheampong et al. 2014

Return Saham merupakan suatu tingkat pengembalian saham diharapkan dalam investasi yang dilakukan dalam saham termasuk dalam kelompok saham dengan melalui suatu portofolio.

return-saham

Alexander dan Destriana 2013

Return Saham tidak lain adalah pengembalian dalam bentuk laba atau rugi yang diperoleh
investor selama kurun waktu tertentu. Jadi return saham bisa berwujud dividen, atau mungkin laba perusahaan yang diperoleh investor dalam bentuk uang tunai, atau dalam bentuk saham, property, serta capital gain: Capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual.

Samsul (2006)

Return saham dimaksudkan sebagai pendapatan yang dinyatakan dalam bentuk persentase dari modal awal investasi. Jadi pendapatan investasi dalam saham ini adalah keuntungan yang diperoleh dari jual beli saham, yang mana apabila laba disebut capital gain kemudian rugi disebut capital loss.

Houston (2006)

Return saham adalah tidak lain merupakan selisih antara jumlah yang diperoleh dan jumlah yang diinvestasikan, kemudian dibagi dengan jumlah yang diinvestasikan.

Hanafi dan Halim (2014)

Return saham merupakan perkembangan nilai harga saham dari periode t dengan t-i, yang menunjukkan  makin tinggi perubahan harga saham maka makin tinggi return saham yang dihasilkan.

Ang (2001)

Return saham dapat dianggap sebagai tingkat keuntungan yang diperoleh investor yang berasal dari investasi yang dilakukannya. Dalam bursa saham tidak mutlak memberikan return yang pasti bagi investor. Tetapi untuk sebagian komponen return saham yang memberi kemungkinan memperoleh laba adalah deviden, saham bonus, dan capital gain.

Tujuan Pengukuran Return Saham

Perusahaan diharapkan terus tumbuh dan berkembang serta menghasilkan laba secara efisien. Semua orang menuntut kesejahteraan. Perusahaan dituntut memaksimalkan perolehan laba demi untuk meningkatkan pendapatan investor. Selain itu perusahaan perlu meningkatkan pembentukan modal secara internal.

Return saham sangat penting bagi perusahaan. Perusahaan memerlukan pengembalian atas investasi. Olehnya itu tujuan pengukuran return saham adalah mengetahui tingkat keuntungan yang bakal di peroleh perusahaan dari investasi sahamnya. Sebagaimana di ketahui bahwa investor melakukan jual beli saham karena mengincar keuntungan. Agar harapan tersebut dapat diperoleh maka investor memerlukan rincian dasar guna menyiasati peluang perolehan keuntungan dan menghindari kerugian.

Selain tujuan di atas, pengukuran return saham juga bertujuan memberikan informasi pada investor sehingga memiliki dasar dalam pengambilan keputusan investasi. Kemudian hal itu juga menjadi histori dalam merumuskan ekspektasi dengan melakukan jual beli saham yang lebih menguntungkan.

Sebagian penelitian dosen dan mahasiswa kerapkali return saham di jadikan salah satu variabel terikat (Dependent Variable) atau menjadi salah satu variabel bebas (Independent Variable). Sehingga dalam penelitian semacam itu sering diperlukan kajian terhadap retun saham baik dalam bentuk analisis kausalitas maupun analisis studi kasus secara deskripsi pada variabel tunggal.

Jenis-Jenis Return Saham

Dalam memahami return saham perlu diketahui jenis return saham agar dalam pengambilan keputusan dapat diperoleh informasi yang benar. Jadi pada dasarnya return saham terbagi dua yaitu return saham realisasi dan return saham ekspektasi menurut Jogiyanto (2010) dalam Rinawati dan Santoso (2018). Mari kita lihat masing-masing penjelasannya.

Return Saham Realisasi atau Realized Return

Jenis return saham realisasi atau  Realized Return adalah pengembalian yang sudah terealisasi kemudian proses perhitungannya memakai data-data historis milik perusahaan yang bertujuan untuk pengukuran kinerja perusahaan serta menentukan return ekspektasi  dan resiko-resiko yang dapat timbul dimasa-masa mendatang.

Dalam pengukuran return saham realisasi sering digunakan return total (total return), relative return (return relative), Kumulati return (return cumulative) dan return yang disesuaikan (adjusted return). Adapun rata-rata return bisa dihitung menggunakan aritmetika (Arithmetic mean) serta rata-rata geometric (geometric mean).

Dapat dijelaskan bahwa pada dasarnya rata-rata geometri telah digunakan dalam perhitungan rata-rata return sejumlah periode. Dalam menghitung return mingguan misalnya maka hal itu didasarkan atas return harian. Begitupun untuk return bulanan di hitung melalui return harian.

Return Saham Ekspektasi atau Ekspektasi Return

Return saham ekspektasi oleh sebagan investor dinilai lebih penting dibandingkan return realisasi.  Return saham ekspektasi merupakan return saham yang diharapkan para investor pada waktu mendatang. Namun return saham ini juga digunakan dalam upaya pengambilan keputusan investasi oleh para investor. 

Berdasarkan sifatnya yang berdasarkan ekspektasi maka dalam penentuannya memiliki perhitungan yang lebih simple melalui keuntungan saham sesuai ekspektasi di masa mendatang, kemudian berbanding searah dengan tingkat laba pada waktu tersebut. Dalam menentukan return ekspektasi dapat digunakan beberapa cara seperti didasarkan atas nilai ekspektasi masa depan, didasarkan atas nilai-nilai return historis kemudian didasarkan atas model return ekspektasi yang ada

Rumus Return Saham

Menentukan nilai return saham menggunakan formulasi seperti yang ditunjukkan oleh Jogiyanto (2010) dalam Rinawati dan Santoso (2018:67) sebagai berikut:

Mencari Data Harga Saham di Yahoo Finance

Dalam contoh kali ini di gunakan data salah satu perusahaan yaitu BRNA tahun 2012 sampai 2015. Data-data ini merupakan data historis atau data yang telah lalu sehingga bisa digunakan sebagai data pembelajaran. Data yang diperlukan adalah harga saham penutupan (Close Price) tahun 2012 sampai 2015. Data tersebut di peroleh dari Yahoo Finance.

Cara mencari data tersebut dari Yahoo Finance dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  • Ketik Yahoo Finance di perambah google dan enter
  • Setelah muncul hasil pencarian pilih: Yahoo Finance-Stock Market Live, Quotes, Business…
  • Tampil halaman beranda Yahoo Finance seperti ini:
stock-finance
  • Pada kotak pencarian ketik perusahaan yang diinginkan contoh: BRNA.JK
  • Jika di bawah kotak muncul nama perusahaan berwarna biru segera klik lalu klik Cari
  • Tampil informasi perusahaan, coba perhatikan nama perusahaan berada bagian kiri atas seperti ini:

bursa efek indonesia

  • Klik Historical Data untuk mencari harga saham perusahaan dengan tampilan seperti ini:
idx-yahoo-saham-perusahaan-keuangan-rasio
  • Harga saham sudah terlihat namun belum sesuai dengan harga saham berdasarkan tahun analisis yaitu 2013-2015 seperti terlihat pada bagian Time Period. Untuk dapat menghitung return saham tahun 2013 maka diperlukan harga saham penutupan (close price) tahun 2012, untuk itu dicari dulu close price tahun 2012 lakukan pengisian periode yang benar seperti ini:
rumus-skripsi-tesis-disertasi
  • Setelah dilakukan pengisian sesuai kebutuhan lalu klik Done lalu klik Apply
  • Perhatikan data periode pada bagian Currency in IDR, Date tahun yang tadinya 2023 telah berubah menjadi tahun 2012 begitupun bulan serta tanggalnya seperti ini:

 eviews-data panel-statistik-regresi

  • Data perdagangan saham tahun 2012 hanya sampai tanggal 28 Desember 2012 yaitu dapat dilihat pada kolom close* sebesar 696,91
  • Langkah di atas dapat diterapkan pula untuk mencari harga saham tahun berikutnya yaitu dengan mengubah setting periode seperti di atas.
  • Akhinya semua data harga saham dapat diperoleh sehingga bisa digunakan dalam perhitungan return saham

Menghitung Return Saham Tahunan

Berdasarkan langkah-langkah dalam mencari data harga saham di atas, maka dapat dilakukan perhitungan return saham. Perhitungan return saham tanpa deviden mudah sekali. Selain dilakukan manual juga dengan cepat menggunakan Microsoft Exel. Baiklah kita mulai menghitung return saham tahunan (tanpa deviden) berdasarkan rumus dan data-data di atas:

penelitian-research

Analisis

Dapat diperoleh analisis secara ringkas terhadap perhitungan di atas. Harga saham perusahaan tahun 2014 ditutup lebih tinggi dibandingkan tahun 2013. Artinya ada kenaikan harga saham ketika sesi perdagangan saham ditutup di akhir tahun. Kondisi tahun 2015 berbeda dengan tahan sebelumnya. Ada penurunan harga saham pada sesi penutupan.

Berdasarkan perhitungan di atas menunjukkan ada trend berfluktuasi pada return saham. Tahun 2014 return saham mengalami kenaikan menjadi 0,55 sedangkan tahun 2015 cenderung tertekan ke angka 0,04. Kenaikan tahun 2014 secara positif di dorong oleh adanya penurunan harga saham tahun 2013.

Analisis di atas sebenarnya masih bisa di kembangkan. Dalam hal ini untuk menjaga tulisan ini tidak kepanjangan maka penulis meringkasnya agar mudah dipahami. Mohon maaf sahabatku, penulis tidak bermaksud menggurui ya!. Penulis hanya ingin berbagi sehingga bisa belajar untuk menjadi lebih baik.

Mudah-mudahan tulisan ini memberikan manfaat bagi pengguna sekalian. Masih banyak tulisan lain yang mungkin dibutuhkan dalam blog ini, silahkan menjelajah. Penulis mengucapkan terima kasih sudah singgah dan menyimak isi blog ini. Sehat dan bahagia selalu.