Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Statistik: Analisis Faktor [1] Menilai Variabel yang Layak

Statistics: Factor Analysis [1] Assessing Eligible Variables
Hallo sobat terbaikku! Semoga sehat selalu ya!. Mohon maaf ya tulisan ini ada perubahan pada jumlah variabelnya. Sebelumnya jumlah variabel sebanyak sepuluh akhirnya bertambah menjadi sebelas. Otomatis ada perubahan pula pada hasil analisisnya. Hal ini penulis lakukan agar pembaca mendapat informasi yang lebih variatif. 

Sebagaimana diketahui analisis ini termasuk dalam metode statistic multivariate. Analisis faktor banyak digunakan untuk memulai sebuah pemilihan variabel penting dalam penelitian. Digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya hubungan diantara variabel-variabel yang bersifat independent satu dengan lainnya.

Tujuan Analisis Faktor 

Pada prinsipnya analisis faktor bertujuan menemukan ada tidaknya korelasi atau hubungan (interrelationship) diantara sejumlah variabel yang pada mulanya tidak memiliki hubungan atau saling independent satu sama lain (Santoso, 2012:57) 

analisa faktor-statistik-multivariate

Jumlah sampel yang sesuai 

Penggunaan sampel dalam analisis faktor perlu di perhatikan. Jumlah sampel yang ideal dalam analisis faktor sebaiknya 50 sampai 100 sampel. Menurut Santoso (2012:58) bisa menggunakan rasio sepuluh banding satu artinya satu variabel ada lima sampel. Namun sahabat bisa juga menggunakan patokan lain berdasarkan pendapat para ahli. Untuk contoh kasus ini menggunakan 50 sampel konsumen.

Asumsi dalam Analisis Faktor 

Pada prinsipnya analisis faktor mendeteksi ada tidaknya hubungan antar variabel. Asumsi terkait dengan fungsinya tersebut di jelaskan sebagai berikut: 

1. Kekuatan korelasi antar variabel harus mencapai di atas 0,5 

2. Besar koefisien korelasi parsial harus kecil ketika variabel yang lain dianggap tetap. 

3. Pada pengujian seluruh matrik korelasi, diharuskan memiliki korelasi yang signifikan dalam 

    beberapa variabel 

4. Dalam sejumlah kasus sebaiknya asumsi normalitas data dipenuhi 

Tahapan Dasar Dalam Analisis Faktor 

Dalam analisis faktor sebaiknya mengikuti tahapan dasar analisis faktor sebagaimana di tunjukkan oleh  Santoso (2012:59):

1. Tentukan variabel yang dianalisis (dalam kasus ini yaitu: tarif, kenyamanan, keamanan,  

    kebersihan,  Pelayanan, Area Permandian, makanan dan minuman, Fasilitas ibadah, Fasilitas 

    olah raga dan lokasi

2. Menguji variabel yang sudah di tentukan di atas guna menentukan variabel yang sesuai/layak untuk  

    masuk ke analisis faktor, pengujian Barltlett test of sphericity dan pengukuran Measure of 

    Sampling Aequacy (MSA) 

3. Setelah diperoleh variabel yang layak, kemudian dilakukan proses inti analisis faktor yaitu proses 

    faktoring mengekstrak satu atau lebih faktor dari variabel di atas yang lolos uji sebelumnya. 

4. Melakukan penafsiran terhadap faktor yang sudah terbentuk yaitu memberi nama faktor yang 

    mewakili variabel-variabel tersebut. 

5. Melakukan validasi atas faktor yang terbentuk agar diketahui validitas faktor tersebut. 

Analisis Studi Kasus 

Contoh kasus kali ini penulis mengilustrasikan seorang manajer ingin meningkatkan pendapatan jasa hotel miliknya. Manajer ingin mengetahui sejumlah faktor yang berhubungan dengan keputusan masyarakat menggunakan jasa hotel. Manajer mengambil sampel pelanggan sebagai responden sebanyak 150 orang untuk dimintai pendapatnya mengenai atribut-atribut sebagai berikut: 

1. Tarif hotel 

2. Tingkat kenyamanan 

3. Tingkat keamanan 

4. Tingkat kebersihan 

5. Tingkat pelayanan 

6. Kondisi fasilitas permandian 

7. Ketersediaan ragam makanan dan minuman 

8. Kondisi fasilitas ibadah 

9. Kondisi fasilitas olah raga 

10. Kondisi ruangan serbaguna 

11. Lokasi

Para pelanggan diberi kebebasan memberikan nilai atas jawaban yang bergerak dari nilai 1 (Sangat Tidak Setuju) sampai 5 (Sangat Setuju). Misalnya pertanyaan: Hotel ini memberikan tarif yang sangat terjangkau. 

skala-likert-bobot-nilai

Kepada responden diminta memberi jawaban atau tanda diantara angka 1 sampai 5. Ini artinya skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval karena bisa saja hasil pengukuran berbentuk angka desimal. Adapun hasil persepsi responden yang ditunjukkan dalam angka sebagai berikut:

faktor-variabel-analisis

Gambar di atas hanya sebagian ditampilkan. Berdasarkan data di atas maka dilakukan pengujian terhadap kesebelas variabel agar diketahui mana yang bisa dilakukan pengujian lanjutan. Langkah-langkahnya sebagai berikut: 

1. Buka lembar kerja SPSS yang berisi file data seperti di atas 

2. Klik AnalyzeDimenion Reduction→Factor seperti ini: 

multivariate-regression

3. Pada kotak dialog masukan semua variabel yang akan diuji kedalam kotak variables dengan cara control a lalu klik tanda panah. 

 analisis-faktor

4. Klik Descriptives lalu Klik KMO and Bartletts test of sphericity 

5. Klik Ok dan hasilnya seperti ini: 

statistik-KMO

Pembahasan 

Berdasarkan hasil di atas maka coba perhatikan pada angka KMO  0,719 dan signifikansi sebesar 0,000 angka  KMO melebihi 0,5 dan nilai signifikansi kurang dari 0,05 (0,000<0,05) sehingga disimpulkan variabel di atas dengan sampel yang diambil sesuai dengan pedoman Santoso (2012:66) pada dasarnya dapat dianalisis dengan analisis faktor.

Adapun hipotesis signifikansi yaitu:
Ho=Sampel (variabel) belum memadai untuk dianalisis lebih lanjut.
Hi=Sampel (variabel) sudah memadai untuk dianalisis lebih lanjut.

Adapun kriteria berdasarkan nilai probabilita (signifikansi) yaitu:
Sig>0,05 maka Ho di terima
Sig<0,05 maka Ho di tolak

Berdasarkan angka MSA (Measure of sampling dequcy) berkisar 0 sampai 1 dengan kriteria (Santoso,2012:66):
MSA=1, artinya variabel tersebut dapat diprediksi tanpa kesalahan variabel lain
MSA>0,5, artinya variabel masih bisa di prediksi dan bisa di analisis lebih lanjut
MSA<0,5  artinya variabel tidak bisa di prediksi dan tidak bisa di analisis lebih lanjut atau dikeluarkan dari variabel lainnya.

MSA merupakan dasar menganalisis setiap variabel di atas. Adapun output bagian ke-2 mari kita lihat:

regresi-regression

Jika angkanya kurang jelas, bisa menggunakan gambar kedua ini:

multivariate-factoring

Jika diperhatikan pada gambar bagian bawah (Anti-image Correlation) yaitu ada angka korelasi bertanda a (Ditarik secara diagonal dari kiri atas ke kanan bawah diperoleh angka MSA) . Seperti variabel tarif 0,777, variabel tingkat kenyamanan 0,826 dan seterusnya.

Berdasarkan angka MSA di atas maka dapat dibandingkan dengan koefisien korelasi menunjukkan hampir semua angka korelasi berada di atas 0,5. Hanya satu yang memiliki nilai dibawah 0,5 yaitu variabel lokasi sebesar  0,415. 

Sepuluh variabel yang bernilai di atas 0,5 pada dasarnya dapat diprediksi dan dapat dilakukan analisis lebih lanjut. Namun karena salah satu variabel memiliki nilai di bawah 0,5 maka variabel lokasi  dikeluarkan dari matriks selanjutnya dilakukan pengujian ulang pada data di atas.

Apabila ditemukan ada dua atau lebih variabel yang memiliki nilai MSA di bawah 0,5 maka variabel yang dikeluarkan dari matriks adalah yang memiliki nilai yang terkecil di bandingkan variabel lainnya dan proses uji tetap harus diulang lagi (Santoso, 2012:67)

Ayo teman-teman kita ulangi lagi uji analisis faktor. Oleh karena proses pengujian sama dengan di atas maka penulis tidak menyajikan lagi tahapannya. Perhatikan kotak dialog pengujian ulang berikut ini:

faktor-signifikansi

Mohon perhatikan pada kotak di atas, nampak variabel lokasi tidak dimasukan lagi dalam tabel di atas. Otomatis Variabel lokasi tidak di proses. Hasilnya seperti ini:

significancy-faktor-statistik

alpha-koefisien

Pada ouput di atas diperoleh nilai Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) sebesar 0,755. Nilai ini merupakan nilai KMO setelah uji ulang tanpa variabel lokasi. Nilai tersebut menunjukkan seluruh variabel layak di lakukan analisis selanjutnya.

Kemudian pada output kedua terlihat seluruh nilai tabel anti image matrices memiliki nilai MSA di atas 0,5. Hal menunjukkan variabel tersebut bisa di analisis lebih lanjut.

Sahabatku yang selalu sehat dan bahagia, tulisan di atas dapat dijadikan sebagai tambahan referensi dalam analisis faktor. Jika ada masukan, jangan sungkan ya!. Silahkan kirimkan penjelasannnya melalui email yang ada. Hal ini penting supaya penulis mendapat tambahan pengetahuan dan bisa berbagi dengan pembaca lainnya.

Terima kasih ya sudah menyimak tulisan ini. Silahkan menyimak tulisan lain yang tidak kalah pentingnya dalam blog ini. Semoga sahabat sehat selalu dan bahagia.