Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara mudah mengetahui Efisiensi Aset Dalam Menghasikan Keuntungan | Contoh Kasus Pada 3 Perusahaan Kapitalisasi Besar

An easy way to find out Asset efficiency Generating Profit, Examples of Cases in 3 Large Capitalized Companies

Hallo sahabat yang penuh motivasi, apa kabar. Mudah-mudahan sehat dan bahagia selalu ya. Kali ini penulis membagikan tulisan tentang efisiensi pengelolaan aktiva. Penulis bertujuan membantu memberikan informasi keuangan sehingga pelaku usaha dan calon investor dapat mengambil keputusan dengan tepat.

Tujuan Efisiensi Aset

Setiap waktu perusahaan berusaha memperbesar asetnya. Selain itu menggunakan aktivanya sebaik mungkin guna memperoleh keuntungan. Keuntungan tersebut diharapkan akan kembali menjadi aktiva lagi. Perusahaan yang kuat adalah ketika mampu menggunakan modalnya sendiri untuk membiayai operasionalnya. Walaupun ada kesempatan memperoleh pinjaman, pada dasarnya modal tanpa resiko dan tanpa beban bunga lebih baik bagi perusahaan.

total-asset-turnover

Nah! melalui hubungan inilah perlu dipahami apa pentingnya efisiensi pengelolaan aktiva. Dalam hal ini apa yang dimiliki perusahaan seyogyanya digunakan untuk kemakmuran perusahaan. Olehnya itu alokasi biaya, serta ketepatan atas sasaran pembiayaan menjadi penting. Perlu ada penghematan anggaran sehingga dana yang digunakan benar-benar meningkatkan nilai tambah bagi perusahaan.

Ketika dilakukan perbandingan maka akan nampak seberapa efisien suatu perusahaan dalam pengelolaan aktivanya. Bayangkan saja, investasi yang dilakukan secara jor-joran tanpa sasaran yang jelas membuat kestabilan finansial perusahaan dapat goyah. Artinya penggunaaan anggaran secara tidak tepat membuat banyak dana tertanam tetapi kurang memberikan keuntungan.

Olehnya itu peningkatan efisiensi menjadi penting. Apalagi dengan adanya pandemi atau kondisi yang kurang menguntungkan. Tentu perusahaan berusaha menjadi lebih kuat. Berusaha memiliki daya saing yang tinggi. Makin stabil keuangan perusahaan maka makin kuat keinginan calon investor untuk bergabung. Seringkali perusahaan mengabaikan efisiensi modal. Pada hal disinilah kunci perolehan keuntungan yang wajar dan tidak wajar. Boleh jadi sama-sama menghasilkan keuntungan namun keuntungan yang wajar jauh lebih penting.

Perusahaan dengan Nilai Kapitalisasi Besar

Kapitalisasi pasar adalah suatu ukuran perusahaan yang memperlihatkan seberapa besar modal yang dimiliki perusahaan. Menurut Downes (2008) dalam (Mufreni dan Amanah,2015) menegaskan bahwa kapitalisasi pasar adalah harga dari sekuritas sehingga kapitalisasi pasar menggambarkan niai kekayaan yang dimiliki perusahaan saat ini dan menjadi indikator ukuran perusahaan.

Hasil penelusuran penulis pada website IDX tahun 2022 menunjukkan  50 Biggest Market Capitalization - February 2021. Sebanyak 50 perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar selama bulan Februari tahun 2021. Untuk kebutuhan contoh dalam analisis ini penulis mengambil tiga perusahaan manufaktur yang memiliki kapitalisasi terbesar yaitu:

1. Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar  267,050,000 (milyaran rupiah) 
2. Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar 173,876,823 ($)
3. HM Sampoerna Tbk (HMSP) dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar   155,284,633 (milyaran rupiah)

Rasio Keuangan Total Asset Turnover

Informasi keuangan pada dasarnya sangat diperlukan setiap saat. Para pengguna bukan hanya perusahaan sendiri. Banyak pihak membutuhkan informai keuangan seperti pihak pemberi pinjaman, investor, peneliti, mahasiswa, dosen dan berbagai pihak yang membutuhkannya.  

Rasio keuangan telah dikenal sebagai instrumen untuk mengetahui dengan cepat kondisi keuangan perusahaan. Pengguna dapat menelusuri hubungan yang terjadi. Memahami berbagai penyebab yang menimbulkan penurunan dan peningkatan angka keuangan. Melalui penelusuran ini pula dapat diketahui adanya penyimpangan keuangan.

Salah satu rasio keuangan yang sering digunakan adalah total asset turnover (TAT) atau TATO. Rasio ini sering disebut rasio aktifitas atau rasio perputaran aset. Berfungsi untuk mengetahui efisiensi pengelolaan aset atau aktiva perusahaan. Pengelolaan aktiva itu dalam rangka menghasilkan pendapatan perusahaan.

Munawir (2004)  dalam Indriyani at.al (2017) menegaskan bahwa mengenai total asset turnover bahwa dalam upaya mengetahui bagaimana penerapan dalam hal penentunan perputaran total aktiva terhadap tingkat laba perusahaan maka perlu memperhatikan pengelolaan seluruh aset secara baik. Dalam hal pengelolaan aset tersebut maka penting bagi perusahaan berusaha meningkatkan profitabilitasnya.

Indikator Total Asset Turnover (TATO)

Indikator pengukuran rasio keuangan total asset turnover terdiri atas penjualan netto dan total aktiva. Kedua komponen keuangan ini menjadi titik fokus analisis untuk mengetahui perkembangan rasio total asset turnover. Tentunya dengan tidak menafikan penyebab lain. Rumus rasio keuangan total asset turnover menurut Riyanto (2016:334) yaitu:

Contoh Perhitungan Total Asset Turnover

Berikut di tampilkan bagaimana menghitung total asset turnover perusahaan UNVR, TPIA dan HMSP. Namun sebelum itu penulis menyajikan perkembangan berbagai komponen keuangan yang berkaitan dengan penjualan dan total aktiva. Hal ini supaya menjadi indikator dalam perhitungan rasio total asset turnover. Perlu di ingat ya! ini hanya sebuah contoh untuk membantu dalam pengambilan keputusan.

Perkembangan penjualan netto dan total aktiva

Penulis ingin menjelaskan terlebih dahulu perkembangan penjualan dan total aktiva pada ketiga perusahaan. Didasarkan atas data-data yang penulis peroleh melalui website resmi IDX tahun 2022.

Perkembangan penjualan netto 2019-2021

Hasil penelusuran laporan keuangan menunjukkan perkembangan sebagai berikut:


Terjadi perkembangan penjualan di antara perusahaan. Tanda berupa (-)/minus menunjukkan ada penurunan. Sedangkan tanda (+)/plus menunjukkan adanya kenaikan. Perusahaa UNVR dapat meningkatkan penjualan di tahun 2020 sebesar 0,12 persen. Walaupun peningkatan itu tidak terlalu besar namun relatif lebih baik di bandingkan tahun 2021. Tahun 2021 menunjukkan ada penurunan penjualan sebesar 7,97 persen.

Perusahaan TPIA awalnya menurun namun kemudian mampu meningkatkan penjualannya. Tahun 2020 turun sebesar 3,96 persen, namun memasuki tahun 2021 penjualan perusahaan meningkat cukup signifikan sebesar 42,85 persen. Peningkatan ini tidak lepas dari kesungguhan perusahaan dalam meningkatkan perputaran modalnya.

Adapun perusahaan HMSP memiliki kondisi yang reatif sama dengan perusahaan TPIA. Awalnya mengalami penurunan sebesar 12,85 persen namun kemudian meningkatkan penjualannya sebesar 6,98 persen.

Perkembangan Total Aktiva 2019-2021

Berdasarkan hasil penelusuran yang sama seperti di atas maka diperoleh data perkembangan total aktiva dari ketiga perusahaan sebagai berikut:

Perusahaan UNVR memiliki pertumbuhan total aktiva yang cenderung menurun selama tiga tahun. Tahun 2020 total aktiva menurun sebesar 0,56 persen. Walaupun penurunannya relatif rendah namun kondisi yang sama juga terjadi pada tahun 2021 sebesar 7,14 persen. Jika dirata-ratakan maka pada tahun 2021 ada sebesar 0,595 persen total aktiva mengalami penurunan setiap bulannya.

Perusahaan TPIA menaikkan total aktiva sebesar 4,13 persen ditahun 2020 dan 38,94 persen di tahun 2021. Ini merupakan suatu perkembangan yang baik. Kenaikan total aktiva  sangat signifikan.  Kemudian kita lihat prusahaan HMSP. Perusahaan ini cenderung mengalami fluktuasi. Tahun 2020 pertumbuhan total aktiva berkurang sebesar 2,41  persen namun tahun 2021 perusahaan mampu meningkatkan total aktiva sebesar 6,88 persen.

Perhitungan rasio total asset turnover

Berikut penulis bagikan contoh perhitungan rasio total asset turnover yang didasarkan atas laporan keuangan.

keuangan

rasio

Pembahasan

Data-data yang digunakan dalam analisis ini hanya merupakan data historis kurun waktu 2019-2021. Olehnya itu dalam tulisan ini dimaksudkan hanya merupakan contoh cara melakukan analisis. Berdasarkan perhitungan di atas, penulis dapat menjelaskan pencapaian masing-masing perusahaan. Tahun 2020 perusahaan UNVR berusaha meningkatkan efisiensi penggunaan aktiva.

Dua perusahaan lainya yaitu TPIA dan HMSP memiliki nilai rasio yang cenderung menurun. Seperti halnya rasio TPIA yang turun sebesar 7,77 persen dan HMSP turun sebesar 10,70 persen.  Kemudian di tahun 2021 kondisi berbalik hanya perusahaan TPIA dan HMSP yang berhasil menaikka rasio. Perusahaan UNVR relatif menurun namun sangat tipis yaitu 0,9 persen. Sedangkan TPIA naik 2,81 persen dan HMSP naik 0,09 persen.

Tahun 2020 UNVR berhasil menaikkan volume penjualan sebesar 0,12 persen sedangkan total aktiva turun sebesar 0,56 persen. Ini artinya dengan total aktiva sebesar itu perusahaan masih bisa menaikkan penjualannya. Hal ini mengindikasikan ada upaya efisiensi penggunaan aktiva sehingga mendorong secara positif kearah peningkatan aktivitas penjualan. Mengapa terjadi peningkatan penjualan di tahun 2020? Tentu analisis ini masih dapat dilakukan secara mendalam dengan menelusuri aktivitas dan kebijakan penjualan dalam laporan keuangan. Silakan sahabat dapat mengekplorasi hubungan-hubungan yang terjadi.

Perusahaan TPIA dan HMSP dapat meningkatkan rasio tahun 2021. Ada perkembangan positif dari penjualan dan total aktiva. Masing-masing perusahaan mampu menaikkan penjualan yaitu TPIA sebesar 42,85 persen dan HMSP sebesar 6,98 persen. Jika dilihat ternyata persentase kenaikan penjualan masih lebih besar di bandingkan persentase kenaikan total aktiva. Perusahaan TPIA menaikkan total aktiva sebesar 38,94 persen dan HMSP sebesar 6,88 persen. Artinya kedua perusahaan mampu meningkatkan perputaran aktiva atau dengan kata lain ada peningkata efisiensi ditahun 2021.

Olehnya itu pada dasarnya ketiga perusahaan dalam kondisi yang baik. Secara umum mampu meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan dana. Adapun kecenderungan adanya penurunan rasio seperti yang ditunjukkan di atas adalah masih relatif kecil.

Hasil analisis di atas hanya sebagian kecil dari banyaknya informasi yang sebenarnya masih bisa di gali.  Misalnya penyebab sehingga total aktiva mengalami peningkatan dan lain sebagainya. Sahabat dapat melakukan analisis lebih lanjut untuk mendapatkan gambaran yang lebih luas. Penulis mohon maaf jika tulisan ini belum dapat memenuhi keinginan sahabat sekalian. Hal itu merupakan keterbatasan penulis yang harus ditingkatkan lagi. Semoga tulisan ini bermanfaat. Terima kasih telah menyimak. Mudah-mudahan sahabat sehat dan bahagia selalu.