Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Membuat Studi Kelayakan Bisnis

Rancangan Studi Kelayakan

AKHMAD.COM - Perencanaan usaha merupakan kegiatan yang perlu dilakukan sebelum melakukan investasi. Dunia usaha dengan ketidakpastian yang tinggi memerlukan pedoman untuk sampai pada tujuan yang di inginkan yaitu keuntungan dan kelangsungan hidup usaha. Untuk itu studi kelayakan perlu dibuat agar investasi yang akan dilakukan dapat diketahui apakah layak atau tidak.

Membuat Studi Kelayakan Bisnis
Sumber: pixabay.com

Konsep Studi Kelayakan Bisnis

Studi kelayakan merupakan rancangan dari suatu investasi dimasa depan untuk mengetahui apakah investasi yang akan di lakukan tersebut boleh dilaksanakan atau dihentikan. Jika studi kelayakan bisnis yang dibuat mencerminkan kenyataan dari invetasi maka membuat business plan juga makain menjanjikan. Jika investasi menurut berbagai teknik pengukuran ternyata tidak layak maka investasi itu relatif tidak boleh dilakukan. Sebab jika dilakukan maka akan dapat merugikan investor bersangkutan.

Pengertian studi kelayakan bisnis menurut Kasmir (2004:7) adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut di jalankan.

Menurut Umar (2003:245) bahwa studi kelayakan bisnis atau sering pula di sebut studi kelayakan proyek adalah suatu penelitian tentang layak atau tidaknya rencana suatu proyek bisnis. Maksud layak atau tidaknya di sini adalah perkiraan bahwa proyek akan dapat menghasilkan keuntungan yang memadai bila di operasionalkan atau sebaliknya.

Menurut Barringer dan Ireland dalam (2008; Scarborough, Wilson, Zimerer, 2009) bahwa analisis kelayakan bisnis entrepreneur dapat menjadi bisnis yang sukses. Tujuannya adalah untuk menentukan apakah suatu ide bisnis layak di realisasikan. Jika layak di lakukan maka langkah selanjutnya adalah menyusun rencana bisnis. Jika tidak layak maka entrepreneur seharusnya melupakan ide bisnis tersebut dan mencari ide yang lain. Dengan melakukan analisis kelayakan bisnis, entrepreneur tidak perlu membuang-buang waktu, tenaga dan biaya untuk ide bisnbis yang tidak layak.

Kerangka Studi Kelayakan Bisnis

Pembuatan studi kelayakan bisnis atau Feasibility Study dapat berpedoman pada kerangka yang umum ditetapkan. Biasanya kerangka ini juga tergantung dari sponsor yang menginginkan model tertentu untuk menunjukkan kesesuaian dengan bidang usaha yang akan di jalankan. Namun pada dasarnya secara umum terdapat kerangka studi kelayakan seperti berikut ini:

1. BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan Studi kelayakan
1.3. Kondisi Lingkungan Bisnis
1.4. Lokasi Usaha
1.5. Kelebihan Usaha
1.6. Hambatan yang Dihadapi

2. BAB II ASPEK PEMASARAN
2.1. Analisisi Potensi Pasar
2.2. Jenis Produk yang Dihasilkan
2.3. Strategi Pemasaran
2.3.1. Sasaran dan Segmentasi Pasar
2.3.2. Positioning
2.3.3. Teknik Penentuan Harga
2.4. Bauran Pemasaran
2.4.1. Product
2.4.2. Price
2.4.3. Place
2.4.4. Promosi

3. BAB II ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI
3.1. Proses Produksi
3.2. Kapasitas Produksi Ekonomis
3.3. Rencana Produksi Selama Masa kehidupan Proyek
3.4. Teknologi yang Dipilih
3.5. Bahan Baku

4. BAB III ASPEK SDM DAN KELEMBAGAAN
4.1. Visi dan Misi
4.2. Struktur Organisasi
4.3. Jumlah Tenaga Kerja

5. BAB IV ASPEK SOSIAL DAN YURIDIS
5.1. Perizinan Usaha
5.2. Surat Izin Lokasi
5.3. Pemberian Upah Minimum

6. BAB V ASPEK KEUANGAN
6.1. Kebutuhan Dana
6.1.1. Dana Untuk Aktiva Tetap
6.1.2. Dana Sumber Modal Kerja
6.2. Pendapatan
6.3. Biaya-Biaya
6.3.1. Biaya Tenaga Kerja
6.3.2. Biaya Penyusutan dan Amortisasi
6.4. Metode Penilaian Investasi
6.4.1. Metode Payback Period
6.4.2. Metode Net Present Value
6.4.3. Metode Profitability Index
6.4.4. Metode Internal Rate of Return
6.4.5. Analisis Break Event Point
6.5. Proyeksi-Proyeksi
6.5.1. Proyeksi Laba Rugi
6.5.2. Proyeksi Anggaran Kas
6.5.3. Proyeksi Neraca
6.5.4. Proyeksi Aliran Kas Bersih

7. KESIMPULAN

Kerangka di atas dapat saja berbeda setiap bidang usaha. Bahkan usaha sejenis pun kadang-kadang berbeda tergantung dari skala usaha, jenis modal yang digunakan dan lain-lain. Secara umum kerangka di atas sudah cukup lengkap dan dapat di gunakan untuk penyusunan studi kelayakan.

Bagi sahabat yang ingin berbagi informasi terkait tulisan di atas, silahkan kirimkan di kolom komentar dan dapat mengirimkan email untuk berlangganan konten lainnya. Terima kasih ya! atas kunjungannya!.