Uji Validitas dan Reliabilitas Angket
Pengantar Teori
Uji
validitas bertujuan memastikan apakah item instrumen (kuesioner) secara
tepat dapat mengukur setiap variabel penelitian. Kuesioner merupakan
alat ukur yang harus tepat menjelaskan maksud masing-masing variabel.
Diibaratkan seperti mengukur panjang suatu benda, maka yang tepat
digunakan adalah meteran. Maksudnya supaya panjang atau pendeknya suatu
benda dapat diketahui.
Jika ingin mengukur panjang benda menggunakan timbangan, tentu ukuran panjang tidak diperoleh yang diperoleh adalah berat benda. Hal ini tentu memberikan pengukuran yang salah. Itu artinya alat yang digunakan untuk mengukur panjang benda tidak valid atau tidak tepat. Begitupun untuk mengukur variabel penelitian seperti lingkungan kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja tentu didasarkan pada indikatornya masing-masing.
Tidaklah mungkin mengukur atau mengungkap suatu lingkungan kerja menggunakan item pernyataan kedisiplinan kerja, pasti menghasilkan ukuran yang salah. itu artinya alat ukur terhadap lingkungan kerja tidak valid. Atau dengan kata lain pernyataan yang digunakan untuk mengungkap lingkungan kerja tidaklah tepat. Begitupun untuk variabel yang lain.
Adapun teknik mengukur validitas item instrumen adalah dengan cara mengkorelasikan skor item dengan skor total yang dikenal dengan korelasi Person atau Product Momen. Dengan bantuan SPSS pengukuran validitas dapat dilakukan dengan mudah.
Jika ingin mengukur panjang benda menggunakan timbangan, tentu ukuran panjang tidak diperoleh yang diperoleh adalah berat benda. Hal ini tentu memberikan pengukuran yang salah. Itu artinya alat yang digunakan untuk mengukur panjang benda tidak valid atau tidak tepat. Begitupun untuk mengukur variabel penelitian seperti lingkungan kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja tentu didasarkan pada indikatornya masing-masing.
Tidaklah mungkin mengukur atau mengungkap suatu lingkungan kerja menggunakan item pernyataan kedisiplinan kerja, pasti menghasilkan ukuran yang salah. itu artinya alat ukur terhadap lingkungan kerja tidak valid. Atau dengan kata lain pernyataan yang digunakan untuk mengungkap lingkungan kerja tidaklah tepat. Begitupun untuk variabel yang lain.
Adapun teknik mengukur validitas item instrumen adalah dengan cara mengkorelasikan skor item dengan skor total yang dikenal dengan korelasi Person atau Product Momen. Dengan bantuan SPSS pengukuran validitas dapat dilakukan dengan mudah.
Contoh Kasus
Hipotesis yang diajukan yaitu:Ho:Skor butir pernyataan tidak berkorelasi positif dengan total skor konstruk
Ha:Skor butir pernyataan berkorelasi positif dengan total skor konstruk
Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df) =n-2.
Dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Pada kasus ini yang menjadi konstruk adalah lingkungan kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja. Jumlah sampel uji coba (n)=30 dan besarnya df dapat dihitung 30-2=28 dan alpha=0,05 didapat r tabel=0,374
Rumusan masalah penelitian ini yaitu:
1. Apakah lingkungan kerja dan kedisiplinan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap
prestasi kerja karyawan pada perusahaan PT. Siavu Jaya.
2. Apakah lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
prestasi kerja karyawan pada perusahaan PT. Siavu Jaya.
3. Apakah kedisiplinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi
kerja karyawan pada perusahaan PT. Siavu Jaya.
Instrumen penelitian berupa kuesioner harus diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya. Untuk itu dilakukan uji coba instrumen pada responden yang mirip dengan kondisi pada PT. Siavu Jaya. Untuk kepentingan uji coba instrumen maka di pilih PT. Mopore Jaya. Diberikan kuesioner kepada 30 orang karyawan PT. Mopore Jaya dengan jangka waktu pengisian selama 14 hari. Pada hari ke-15 sampai hari ke-16 dilakukan penarikan/pengumpulan kuesioner. Selanjutnya dilakukan entri data kedalam program SPSS untuk uji validitas dan reliabilitas.
Langkah-Langkah Uji Validitas
1. Jalankan program SPSS sehingga tampil Variabel View
2. Masuk ke Data View (lihat paling bawah) untuk memberikan nama variabel:
- Ketik X1.1 sampai X1.5 karena item pernyataan pada variabel lingkungan kerja (X1) terdiri dari 5 item pernyataan
- Ketik Total X1 untuk membuat skor total X1
- Ketik X2.1 sampai X2.5 karena item pernyataan pada variabel kedisiplinan kerja (X2) terdiri dari 5 item pernyataan
- Ketik Total X2 untuk membuat skor total X2
- Ketik Y.1 sampai Y.5 karena item pernyataan variabel prestasi kerja terdiri dari 5 item pernyataan.
- Ketik Total Y untuk membuat skor total Y
- Hasil pengisian seperti ini:

3. Setelah kuesioner dikumpulkan dari responden, saatnya melakukan
entry data/memasukan data kedalam variabel view:
- Pastikan bahwa setiap kuesioner sebelumnya telah diberi nomor identitas (ID) dari nomor 1 sampai nomor 30.
- Mengisi jawaban responden mulai dari responden nomor 1 dan jawaban dari pernyataan X1.1 sampai Y.5 dengan cara isikan kode 1 jika responden menjawab
- Sangat Tidak Setuju (STS), isikan kode 2 jika responden menjawab Tidak Setuju (TS),
- isikan kode 3 jika responden menjawab Ragu-Ragu (RR), isikan kode 4 jika responden menjawab Setuju (S) dan isikan kode 5 jika responden menjawab Sangat Setuju (SS).
- Hasil pengisian sementara seperti ini

- Terlihat pada kolom totalX1, TotalX2 dan TotalY masih kosong. Untuk itu cara menghitungnya yaitu klik pada Transform lalu Compute Variabel

- Pada target variable ketik TotalX1, pada type and label lakukan doble klik X1.1 lalu klik tanda (+) kemudian doble klik X1.2 lalu (+) dan begitu seterusnya sampai seluruh item X1.1 sampai X1.5 terisi di numeric Expression. lalu Ok.

pengisiannya benar maka hasilnya terlihat seperti ini.

4. Setelah semua data terisi, dapat dilakukan uji validitas menggunakan korelasi
Person:
- Klik Analyze lalu Correlate, pilih Bivariate
- Klik X1.1 lalu tekan control (tahan) lalu klik X1.2 sampai TotalX1 lalu klik panah untuk memindahkan items lalu Ok.

5. Klik Ok. Lakukan juga untuk X2.1 sampai TotalX2 dan Y.1 sampai TotalY.
Jika prosedurnya benar maka hasil uji validitas ditampilkan seperti ini:



Terlihat korelasi antara masing-masing item instrumen terhadap total skor konstruk lingkungan kerja (X1), Kedisiplinan (X2) dan Prestasi Krja (Y) menunjukkan hasil yang signifikan. Dimana nilai Sig. (2-tailed) masing-masing item lebih kecil dari alpha 0,05 yang membuktikan seluruh item instrumen konstruk adalah valid.
Uji validitas juga dapat menggunakan Korelasi Item-Total dan Korelasi Item-Total Dikoreksi:
1. Buka tabulasi data Uji Coba instrumen
2. Pada menu, klik Analyze, lalu Scale, piih Reliability

3. Klik X1.1 tekan control (tahan) lalu klik X1.2 sampai X1.5 sehingga item
terblok dengn sempurna lalu tekan tanda panah utuk memindahkan item
kekanan

4. Pada Model pilih Alpha, Klik Statistik dan tandai seperti pada gambar berikut
ini:

5. Pilih Continu lalu Ok dan lihat pada hasil Item-Total Statistics seperti ini:

Berdasarkan hasil di atas menunjukkan Korelasi Item-Total dan Korelasi Item-Total Dikoreksi diperoleh validitas setiap butir pernyataan seperti pada kolom Corrected item-Total Correlation.
Langkah-Langkah Uji Reliabilitas
Reliabiltas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu kewaktu. Langkah-langkah uji reliabilitas sebagai berikut:
1. Buka kembali tabulasi data Uji Coba instrumen

2. Pada menu, klik Analyze, lalu Scale, piih Reliability

3. Klik X1.1 tekan control (tahan) lalu klik X1.2 sampai X1.5 sehingga item
terblok dengn sempurna lalu tekan tanda panah utuk memindahkan item
kekanan

4. Pada Model pilih Alpha, Klik Statistik dan tandai seperti pada gambar berkut
ini:

5. Pilih Continu lalu Ok dan hasil uji reliabilitas konstruk lingkungn kerja (X1)
seperti ini:



Hasil uji reliabilitas konstruk lingkungan kerja (X1) menunjukkan bahwa konstruk lingkungan kerja (X1) memberikan nilai Cronbach Alpha 0,669. Menurut Guilford (1956: 145) bahwa:
0,80 < r11 1,00 reliabilitas sangat tinggi
0,60 < r11 0,80 reliabilitas tinggi
0,40 < r11 0,60 reliabilitas sedang
0,20 < r11 0,40 reliabilitas rendah.
-1,00 r11 0,20 reliabilitas sangat rendah (tidak reliable).
Berdasarkan kriteria di atas maka hasil uji relibilitas berada pada 0,60 < r11 0,80 reliabilitas tinggi. Ini artinya kuesioner atau angket yang kita gunakan cukup andal untuk menjaring setiap tanggapan responden. Hasil uji tersebut dapat disajikan pada lampiran sebuah karya tulis.
Demikian artikel tentang Mudahnya melakukan uji validitas dan reliabilitas angket. Tahap demi tahap dan cara membaca hasilnya. Disarankan juga untuk membaca buku-buku referensi yang menjelaskan tentang hal ini. Jika ingin berlangganan konten gratis silahkan kirimkan emailnya.
Terima kasih atas kunjungannya.